kabarbursa.com
kabarbursa.com

Kasus Cacar Monyet Kembali Menyebar, Begini Cara Mencegahnya!

Kasus Cacar Monyet Kembali Menyebar, Begini Cara Mencegahnya!
Ilustrasi cacar monyet (Dok: Int)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kasus cacar monyet atau yang sekarang dikenal sebagai Mpox yang kembali menyebar.

Kasus Mpox terkonfirmasi sudah ada di Indonesia dengan jumlah kasusnya yakni 88 pasien merujuk data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Sabtu (17/08).

Pemprov Sulsel

Tidak hanya di satu wilayah, kasus Mpox sudah menyebar di beberapa provinsi. Di antaranya, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur. DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, yaitu 59 pasien.

Kasus suspek juga tersebar di beberapa wilayah lainnya seperti Bali dan Kalimantan.

Selain Indonesia, kasus ini menjadi perhatian serius di beberapa negara terkhusus di wilayah Afrika yang menjadi tempat terkonsentrasinya virus ini, seperti Republik Demokratik Kongo, Burundi, Rwanda, dan Uganda.

Pencegahan saat ini penting dilakukan. Apalagi usai Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang menetapkan Mpox sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia alias Public Health Emergency of International Concern pada 14 Agustus 2024 lalu.

Perlu diketahui, cacar monyet atau Mpox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet pada sejumlah hewan, termasuk manusia.

Adapun gejala dari Mpox ini dimulai dengan demam, sakit kepala, nyari otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rasa lelah.

Dikutip dari situs resmi WHO, Mpox memiliki gejala yang biasanya dimulai dalam seminggu, tetapi dapat dimulai 1 hingga 21 hari setelah terpapar.

Gejala biasanya berlangsung 2 sampai dengan 4 minggu tetapi dapat berlangsung lebih lama pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Mpox disebabkan oleh virus Mpox. Mpox adalah penyakit langka yang menyebabkan ruam dan gejala mirip flu. Mpox dapat menular ke sesama manusia lewat kontak erat dengan seseorang yang memiliki ruam Mpox, termasuk lewat kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut, atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual. Benda di sekitar yang telah terkontaminasi Mpox juga bisa menyebarkan virus.

Sejatinya, kasus Mpox sudah lama terjadi. Hanya saja beberapa tahun belakangan ini, kasusnya semakin mengkhawatirkan.

Lalu, bagaimana caranya agar kita terhindar dari cacar monyet ini? Berikut beberapa pencegahan yang bisa dilakukan yang dirangkum dari beberapa sumber.

1. Hindari kontak langsung

Pertama yang harus dilakukan adalah hindari berkontak secara langsung dengah hewan-hewan liar seperti tikus dan primata apabila terpapar langsung bisa langsung dibersihkan menggunakan sabun atau cairan antiseptik.

2. Bersihkan benda yang terpapar

Membersihkan benda apa pun yang terpapar langsung oleh hewan liar seperti tempat tidur atau benda apa pun yang sudah disinggahi hewan tersebut.

3. Hindari konsumsi daging hewan liar

Hindari mengonsumsi daging hewan liar dan apabila dimasak, pastikan dimasak dengan baik.

4. Jauhi pasien Mpox

Jauhi dari pasien yang sudah terinfeksi atau diduga terpapar oleh virus cacar monyet.

5. Mpox juga bisa menular saat berhubungan seksual

Orang yang berhubungan seks dengan banyak pasangan dan berganti-ganti, berisiko tinggi tertular mpox. Kelompok risiko utama adalah laki-laki yang melakukan seks dengan sejenis.

Jangan berhubungan seks dengan pasangan yang menunjukkan gejala mpox seperti ruam bernanah di kulit. Dianjurkan untuk menggunakan masker medis apabila tubuh kurang sehat

Jika mengalami gejalampox seperti muncul ruam bernanah, atau keropeng di kulit maka segera periksakan diri ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit serta jangan melakukan kegiatan di luar rumah dan hindari kerumunan.

Sayangnya sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk menangani cacar monyet. Menurut pakar, vaksin variola dapat secara efektif mengobati jenis penyakit ini. Namun apabila gejala tersebut dialami, segeralah periksakan ke rumah sakit untuk dapat ditanggulangi agar tidak terkena dampak yang lebih buruk.

Saat ini Kemenkes bersama beberapa daerah yang masuk kasus ini berupaya mencegah agar kasus ini tidak menyebar secara luas.

Kementerian Kesehatan juga telah mengimbau kepada seluruh pendatang dari luar negeri yang akan memasuki Indonesia agar mengisi SATUSEHAT Health Pass (SSHP). Kebijakan ini merupakan upaya pencegahan penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) ke Indonesia.

Bagi seluruh warga Sulawesi Selatan, agar tetap waspada serta melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Karena virus yang tersebar tidak memandang bulu ke orang yang akan dijangkitnya.