KabarMakassar.com — Garam sering kali dianggap sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, mineral ini memiliki manfaat penting bagi tubuh.
Menurut Alodokter, mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, manfaat garam berasal dari kandungan mineral yang ada di dalamnya.
Salah satu manfaat utama garam adalah membantu memelihara fungsi organ tubuh dan juga dapat berperan dalam pencegahan hipotensi atau tekanan darah rendah.
Kehadiran garam pada makanan juga berkontribusi pada rasa lezat yang kita nikmati, karena garam mampu memperkaya cita rasa berbagai hidangan.
Namun, garam seringkali dikaitkan dengan risiko kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan, karena dapat menyebabkan masalah seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), stroke, serta penyakit jantung koroner.
Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan seberapa banyak garam yang kita konsumsi agar dapat menikmati manfaatnya tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Meskipun garam sering dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, hal tersebut sebenarnya hanya akan terjadi jika garam dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Apabila mengonsumsi garam sesuai dengan jumlah yang dianjurkan oleh para ahli kesehatan, maka berbagai manfaat yang terkandung dalam garam justru dapat kita rasakan.
Dengan konsumsi yang tepat, maka tubuh dapat memanfaatkan kandungan mineral dalam garam untuk mendukung berbagai fungsi tubuh yang penting.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur asupan garam agar tetap dalam batas yang sehat dan memperoleh manfaatnya tanpa menimbulkan dampak negatif.
Manfaat mengonsumsi garam
1. Mencegah gangguan perkembangan otak
Kekurangan yodium yang terkandung dalam garam selama masa kehamilan mampu menyebabkan gangguan serius pada perkembangan otak janin, yang berpotensi mempengaruhi kemampuan kognitifnya di masa depan.
Kondisi ini sangat penting untuk diperhatikan, karena yodium memiliki peran krusial dalam perkembangan otak yang sehat pada bayi yang masih dalam kandungan.
Selain itu, kekurangan asupan garam yang mengandung yodium pada bayi serta anak-anak dapat berdampak negatif pada kecerdasan mereka.
Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup garam dengan yodium mungkin akan mengalami penurunan dalam kemampuan intelektual mereka, yang bisa mempengaruhi perkembangan IQ mereka secara signifikan.
Oleh sebab itu, penting untuk memastikan kecukupan konsumsi garam yang mengandung yodium pada masa kehamilan dan masa pertumbuhan anak-anak.
2. Ringankan radang gusi
Selain efektif untuk meredakan sakit tenggorokan, berkumur dengan air garam juga memiliki manfaat lain yang tak kalah penting. Proses berkumur tersebut dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang timbul akibat berbagai masalah pada mulut, serta membunuh bakteri penyebab radang gusi.
Dengan membasmi bakteri penyebab infeksi, maka air garam turut berperan dalam meningkatkan kesehatan gusi dan gigi secara keseluruhan.
Berkumur secara rutin dengan air garam juga bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif untuk menghindari masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti radang gusi dan gigi berlubang.
Oleh karena itu, kebiasaan ini dapat membantu menjaga kebersihan mulut dan mendukung kesehatan gigi serta gusi dalam jangka panjang.
3. Pelihara fungsi organ tubuh
Kandungan sodium yang terdapat dalam garam memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga fungsi saraf dan otot tubuh. Sodium membantu memastikan bahwa saraf bisa mengirimkan sinyal dengan baik, serta otot dapat berfungsi dengan optimal dalam kontraksi dan relaksasi.
Oleh sebab itu, garam memainkan peran yang tidak bisa dianggap sepele dalam menjaga kesehatan sistem saraf dan otot secara keseluruhan.
Jika kadar sodium dalam tubuh tidak tercukupi dengan baik, maka dapat muncul gangguan pada fungsi saraf dan otot, yang berpotensi menyebabkan masalah seperti kram otot, kelemahan, atau gangguan pengiriman sinyal saraf.
Dengan demikian, konsumsi garam dalam jumlah yang sesuai sangat penting untuk mencegah masalah tersebut dan mendukung fungsi tubuh yang optimal.
4. Cegah tekanan darah rendah
Mengonsumsi garam dalam jumlah yang cukup amat penting untuk mencegah terjadinya tekanan darah rendah atau hipotensi.
Hipotensi dapat menimbulkan berbagai gejala yang sangat mengganggu, seperti rasa pusing yang berlebihan, mual, pandangan yang menjadi kabur, bahkan dalam beberapa kasus, bisa menyebabkan seseorang pingsan.
Gejala-gejala tersebut tentu sangat tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, asupan garam yang cukup diperlukan untuk membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah penurunan tekanan darah yang berisiko.
Tetapi, sangat penting untuk diingat bahwa konsumsi garam harus tetap dalam batas yang wajar, karena konsumsi garam yang berlebihan juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
5. Jaga produksi hormon tiroid
Kekurangan yodium yang terdapat dalam garam bisa menyebabkan tubuh kesulitan dalam memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup.
Hormon tiroid memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh, dan tanpa jumlah yang memadai, berbagai masalah kesehatan yang bisa muncul.
Kekurangan hormon tiroid ini dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid, yang dikenal dengan istilah gondok. Selain itu, kondisi ini juga dapat memicu gejala lain seperti konstipasi yang berkepanjangan, rasa kelelahan yang berlebihan, serta kesulitan dalam berkonsentrasi.
Gejala-gejala itu bisa sangat memengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kecukupan asupan yodium dalam tubuh agar produksi hormon tiroid tetap berjalan dengan baik dan tubuh tetap sehat.