kabarbursa.com
kabarbursa.com

Cegah Computer Vision Syndrome pada Mata, Berikut Saran Dokter yang Bisa Diikuti

Cegah Computer Vision Syndrome pada Mata, Berikut Saran Dokter yang Bisa Diikuti
Ilustrasi mata (dok : int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Mata merupakan salah satu dari 5 panca indra yang kehadirannya sangat krusial bagi keberlangsungan hidup manusia. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kesehatannya perlu dijaga agar terhindar dari masalah kesehatan mata yang nantinya dapat berbuntut pada turunnya produktivitas.

Kedua bola mata dan organ tersebut sangat sensitif karena didalamnya terdapat banyak sel-sel saraf. Apabila sel-sel saraf tersebut rusak maka akan sangat sulit untuk hidup kembali dan imbasnya kadang dapat menyebabkan kebutaan bersifat permanen.

Pemprov Sulsel

Kondisi kebutaan tersebut dapat menurunkan kualitas hidup yang signifikan, tidak hanya bagi penderita tetapi juga untuk keluarga dan orang terdekatnya. Hal itu di karenakan penderita akan membutuhkan bantuan dari orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan mata.

Masalah kesehatan pada mata

Terdapat beragam penyakit atau masalah kesehatan yang dapat muncul terutama jika tidak merawat kesehatan mata dengan baik.

Dokter Umum UGD RS Mata Swasta di Makassar, Muhammad Alim Abdillah menyampaikan bahwa pada era digital saat ini penggunaan gadget maupun screen time yang berlebihan dapat menyebabkan Computer Vision Syndrome.

“Penderita dapat merasakan mata kering, rasa kurang nyaman dimata, mata merah bahkan penglihatan yang buram,” jelasnya.

Ia juga menyebut dengan melihat atau membaca dengan jarak yang terlalu dekat dapat menyebabkan rabun jauh atau miopia. Disamping itu, kondisi saat ini yang serba praktis membuat pola hidup sehat masyarakat berkurang dan menyebabkan meningkatnya penyakit tidak menular.

“Seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, yang mana dapat merusak saraf mata dalam jangka panjang,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa, ketika sering mengonsumsi makanan yang mengandung banyak natrium (makanan asin, garam, vetsin) maka akan meningkatkan tekanan darah. Kemudian konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang dapat menyebabkan diabetes.

“Pola makan seperti ini ditambah kurangnya olahraga dapat menyebabkan kerusakan mikrovaskular terutama pada pembuluh darah saraf mata, yang ujung-ujungnya menyebabkan kerusakan pada mata,” ucapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya perlindungan pada mata untuk menghindari kecelakaan kerja.

Alim juga membeberkan beberapa tips ampuh untuk menjaga kesehatan mata dalam kehidupan sehari-sehari.

1. Saat menggunakan gadget, dapat mempraktekkan “20-20-20 Rule”, arti dari aturan tersebut adalah setelah menggunakan gadget selama 20 Menit, kita dapat melihat benda yang jaraknya 20 kaki (6 meter), selama 20 detik. Kemudian melanjutkan penggunaan gadget kita. Selain itu pada pekerjaan-pekerjaan berisiko harap menggunakan proteksi mata dalam bekerja.

2. Paparan Sinar UV dapat menjadi salah satu risiko mempercepat terjadinya katarak, sehingga penggunaan kacamata anti UV dapat menurunkan paparan UV dimata. Meski demikian masih banyak faktor lain yang mempengaruhi terjadinya katarak. Sedangkan untuk kacamata anti blue light dapat mengurangi kelelahan mata akibat paparan blue light gadget meskipun 20-20-20 rule menjadi pondasi dalam mencegah Computer Vision Syndrome. Disarankan untuk melakukan pengukuran terlebih dahulu sebelum menggunakan kacamata agar tidak terasa berat saat digunakan. Ketika berusia diatas dari 40 tahun umumnya akan membutuhkan kacamata baca untuk melihat jarak dekat.

3. Mengonsumsi vitamin A baik untuk menjaga kesehatan mata. Apabila kekurangan vitamin A dapat menyebabkan terjadinya penyakit Xerophtalmia. Makanan yang kaya akan vitamin A diantaranya wortel, bayam, hati sapi, salmon dan lainnya.

4. Menjaga pola hidup sehat seperti makan-makanan bergizi dan juga melakukan olahraga secara teratur tentu akan sangat mempengaruhi kesehatan mata, karena mata juga dipengaruhi oleh kondisi umum tubuh.

5. Dianjurkan untuk menghindari penggunaan gadget yang “overuse” atau terlalu dekat baiknya untuk selalu menerapkan 20-20-20 Rule. Apabila mata merah hindari mengucek mata terutama bila tangan kotor atau tidak cuci tangan. Penggunaan kontak lensa juga sebaiknya tidak berlebihan, jika sudah habis masa penggunaannya harap diganti dan jangan menggunakan soft lens saat tidur.

Menjaga mata, kata Alim, perlu dilakukan dengan seksama. Hal itu itu tidak terlepas dari pengalamannya selaku dokter UGD di Salah Satu RS Mata Swasta di Makassar yang telah mendapati beberapa kasus pada mata.

Ia menuturkan, beberapa pasien datang dengan keluhan terkena percikan besi saat las karena tidak munggunakan kacamata pelindung, mata terkena lem, mata merah, penglihatan hilang mendadak, hingga nyeri pada mata.

Oleh karena itu ia menganjurkan untuk memeriksakan mata setiap 6 bulan sekali terutama bila terdapat riwayat penyakit mata ataupun menggunakan kacamata.