KabarMakassar.com — Hari Raya Islam atau lebaran identik dengan mengkonsumsi daging, apalagi pada hari raya Iduladha. Banyak godaan makan daging setelah kurban. Terlebih, jika mereka adalah penggemar daging. Tentu saja, tanpa ada daging mungkin akan terasa ada yang kurang.
Hanya saja, perlu diketahui, daging bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan. Konsumsi daging berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker, serta hipertensi.
Risiko kesehatan ini berasal dari kalori, lemak trans, dan lemak jenuh yang tinggi pada daging. Tentu saja, anda tidak mau kesehatan terganggu lantaran kalap saat memakan daging. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Untuk itu, beberapa orang biasanya mengonsumsi makanan lain sebagai penetral lemak yang tinggi setelah makan daging. Apa saja itu?
Berikut ini beberapa makanan dan minuman yang dihimpun dari berbagai sumber untuk menetralkan daging sapi, kambing, dan sebagainya.
1. Minum air hangat
Pertama, ada air hangat yang dapat menjadi minuman setelah memakan banyak daging.
Minum air hangat setelah mengonsumsi makanan daging apalagi yang berminyak rupanya dapat membantu menenangkan dan mengaktifkan sistem pencernaan anda.
Air bertindak sebagai pembawa gizi dan zat sisa tubuh. Minum air panas membantu memecah zat gizi menjadi bentuk yang dapat dicerna.
Jika anda tidak minum cukup air, usus kecil akan menyerap air dari makanan untuk pencernaan, menyebabkan dehidrasi dan sembelit.
2. Minuman detoks
Minuman detoks juga membantu membuang racun yang menumpuk di sistem anda setelah mengonsumsi makanan berminyak.
Sebuah studi dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics pada tahun 2015 menyebutkan minuman detoks seperti jus lemon berpotensi melepaskan racun dan membantu menurunkan berat badan. Jadi, tidak perlu khawatir obesitas setelah makan daging, asalkan rutin meminum minuman detoks.
Sebuah studi lain menunjukkan bahwa minum jus lemon atau mengikuti diet detoks lemon dapat mengurangi lemak tubuh.
3. Prebiotik
Asupan prebiotik secara teratur berpotensi membantu menyeimbangkan kesehatan pencernaan.
Selain itu, prebiotik meningkatkan bakteri usus yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.
Fungsi lain dari prebiotik adalah untuk melancarkan pencernaan anda setelah mengonsumsi banyak daging.
Anda dapat mengonsumsi secangkir yoghurt sebagai minuman setelah makan daging. Adapun sumber prebiotik lainnya adalah tempe, oncom, atau tauco.
4. Buah-buahan
Mengonsumsi buah membantu menyediakan cukup vitamin, mineral, dan serat bagi tubuh sehingga pencernaan lebih lancar. Makan daging berlemak yang tanpa makanan berserat lainnya berpotensi menyebabkan sembelit.
Anda dapat makan semangkuk sedang (125 gr) salad buah segar untuk memenuhi asupan gizi seimbang harian anda. Selain itu, buah dapat memasok kebutuhan cairan yang dibutuhkan sistem pencernaan untuk mencegah sembelit.
5. Sayuran
Makanan terakhir yang dapat menetralkan lemak saat makan daging adalah sayur. Kandungan serat dalam sayur dapat membantu mengikat lemak dari daging dan membantu mengurangi penyerapan lemak jenuh. Oleh karena itu, sayuran dapat menjadi makanan penawar setelah makan daging.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan anda untuk mengonsumsi setidaknya 250 gr sayuran setiap hari.
Agar lebih mudah mengonsumsinya, anda dapat membagi jumlah konsumsi sayuran ke dalam tiga kali waktu makan, seperti saat sarapan, makan siang, dan makan malam.
Panduan sehat makan daging
Sebenarnya boleh saja anda mengonsumsi daging dalam makanan sehari-hari. Namun, anda perlu ingat batasan jumlah konsumsi daging yang tepat sehingga tidak menyebabkan kesehatan anda terganggu.
World Cancer Research Fund International menyarankan konsumsi daging merah matang dibatasi tidak lebih dari 350 sampai dengan 500 gram.
Artinya, konsumsi daging matang hanya dibatasi sebanyak 50 sampai 70 gram per hari. Tidak boleh lebih dari ketentuan tersebut.
Tips aman makan daging
Seimbangkan konsumsi daging dengan konsumsi buah dan sayur tinggi serat. Jika porsi daging lebih banyak ketimbang sayur dan buah juga bahaya bagi tubuh.
Hindari makan daging tinggi lemak, biasanya ditandai dengan banyaknya serat-serat putih.
Untuk memasak daging dapat menggunakan metode slow cook untuk mengurangi pembentukan senyawa karsinogen yang menjadi penyebab kanker akibat suhu tinggi.
Demikian makanan penetral setelah makan daging yang sekiranya dapat membantu sistem pencernaan mencerna makanan berlemak ini. Dengan begitu, tubuh bisa menyerap zat gizi penting yang terdapat dalam daging secara optimal.