KabarMakassar.com — Kanker mulut, menurut Alodokter, yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan merupakan jenis kanker yang berkembang pada jaringan yang terdapat di dalam mulut, termasuk pada bibir, lidah, gusi, langit-langit mulut, serta dinding mulut.
Selain itu, kanker mulut juga dapat menyerang jaringan yang ada di tenggorokan (faring) dan kelenjar ludah yang berperan dalam produksi air liur.
Penyebaran kanker mulut tersebut dapat melibatkan berbagai area di sekitar mulut dan tenggorokan, yang menyebabkan dampak yang signifikan pada kesehatan seseorang.
Umumnya kanker mulut ditandai dengan munculnya sariawan yang tidak sembuh-sembuh, serta adanya bercak putih atau merah yang terlihat di dalam mulut.
Selain itu, penderita juga bisa merasakan rasa sakit yang terus-menerus di area mulut. Gejala-gejala itu sering kali menjadi tanda pertama dari kanker mulut yang perlu diperhatikan.
Pengobatan kanker mulut dapat dilakukan melalui sejumlah metode, seperti radioterapi yang memakai sinar untuk menghancurkan sel kanker, kemoterapi yang mengandalkan obat-obatan untuk membunuh sel kanker, serta prosedur operasi untuk mengangkat jaringan yang terkena kanker.
Adapula terapi target yang bisa digunakan, yang berfokus terhadap penargetan sel kanker secara lebih spesifik.
Tingkat kesembuhan dari penderita kanker mulut sangat dipengaruhi oleh stadium kanker yang di alami, juga kondisi kesehatan umum mereka.
Semakin awal kanker terdeteksi, maka semakin besar pula peluang untuk mendapatkan pengobatan yang efektif dan meningkatkan peluang kesembuhan.
Penyebab Kanker Mulut
Kanker mulut bisa terjadi saat sel-sel di dalam mulut mulai tumbuh dengan cara yang tidak normal. Proses ini terjadi akibat perubahan atau mutasi pada gen yang ada dalam sel-sel jaringan mulut.
Walau begitu, penyebab pasti dari perubahan genetik yang memicu terjadinya kanker mulut masih belum diketahui dengan jelas oleh para ahli.
Beberapa faktor dianggap mampu meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap kanker mulut. Salah satu faktor utama yang diyakini berperan adalah faktor keturunan.
Hal itu karena, riwayat keluarga yang pernah mengidap kanker mulut dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi yang sama.
Usia juga merupakan faktor yang penting, di mana orang yang berusia di atas 50 tahun cenderung lebih rentan terkena kanker mulut dibandingkan mereka yang lebih muda.
Perilaku serta penyakit yang diduga bisa membuat seseorang lebih berisiko terkena kanker mulut adalah, merokok, sering mengunyah buah pinang, mengonsumsi minuman beralkohol, sering terpapar sinar matahari, jarang mengonsumsi sayur dan buah, dan tidak menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, misalnya membiarkan gigi berlubang.
Sedangkan penyakit yang diduga berisiko menimbulkan kanker mulut ialah, infeksi herpes mulut, penyakit genetik tertentu, seperti anemia fanconi atau diskeratosis kongenital infeksi HPV, dan penyakit yang dapat menurunkan daya tahan tubuh, misalnya HIV/AIDS.
Gejala Kanker Mulut
Pada sebagian orang, perubahan yang terjadi di jaringan mulut akibat kanker mulut seringkali tidak disadari, karena dianggap sebagai masalah yang tidak berbahaya.
Tetapi, terdapat beberapa tanda perubahan yang harus diwaspadai, karena dapat menjadi indikasi adanya kanker mulut yaitu, sariawan yang disertai dengan perdarahan, sariawan yang tidak kunjung sembuh hingga berminggu-minggu, bercak merah atau putih dalam mulut, gigi goyang tanpa penyebab yang jelas serta benjolan atau penebalan di dinding dalam mulut, langit-langit mulut, atau gusi yang tidak kunjung hilang.
Selain perubahan pada jaringan di dalam mulut, gejala lain yang bisa dirasakan oleh penderita kanker mulut ialah, kesulitan saat bicara, rasa sakit di dalam mulut, sulit atau sakit saat menelan atau mengunyah, sakit tenggorokan, rahang terasa kaku atau sakit dan perubahan suara atau cara bicara misalnya menjadi cadel.
Pada kanker mulut yang sudah mencapai stadium lanjut, maka gejala tidak hanya muncul di dalam mulut saja. Pada tahap tersebut, sel-sel kanker telah menyebar ke bagian lain dan dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, yang terlihat sebagai benjolan.
Pencegahan Kanker Mulut
Kanker mulut belum dapat sepenuhnya dicegah, karena penyebab pasti dari penyakit tersebut masih belum dapat diketahui dengan jelas.
Meskipun begitu, terdapat beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil oleh setiap individu untuk mengurangi kemungkinan terkena kanker mulut.
Dengan melakukan beberapa tindakan sederhana serta menghindari faktor risiko tertentu, maka seseorang dapat menurunkan peluang untuk mengidap kanker mulut.
Cara mencegah kanker mulut juga bisa dilakukan dengan, memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, tidak merokok, menjaga kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi, menghindari konsumsi minuman beralkohol dan memeriksa kesehatan gigi secara teratur, setidaknya 1 tahun sekali.