KabarMakassar.com — Bintitan merupakan kondisi saat bintil menyakitkan seperti jerawat atau bisul tumbuh di tepi kelopak mata. Umumnya bintitan disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya hanya muncul pada salah satu kelopak mata.
Penyebab utama bintitan adalah infeksi bakteri Staphylococcus. Bakteri ini umumnya hidup di kulit yang dapat menyumbat kelenjar minyak di kelopak mata serta menimbulkan peradangan.
Kuman dan kulit mati yang terperangkap di ujung kelopak mata juga menjadi penyebab lain dari bintitan. Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena bintitan, dilansir dari Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan.
1. Menggunakan kosmetik kadaluwarsa
Kosmetik yang telah melewati masa kadaluwarsa dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri. Saat mengaplikasikan kosmetik yang tidak higienis pada area mata dapat meningkatkan risiko infeksi yang menyebabkan bintitan.
2. Menyentuh mata menggunakan tangan yang kotor
Tangan yang tidak bersih dapat membawa bakteri dan kuman yang dapat masuk ke mata saat menyentuhnya. Ini dapat menyebabkan infeksi pada folikel bulu mata serta memicu bintitan.
3. Memakai lensa kontak yang tidak steril
Lensa kontak yang tidak dibersihkan dengan benar atau yang tidak steril dapat menularkan bakteri ke mata, hal ini menyebabkan infeksi dan peradangan yang berpotensi memicu bintitan.
4. Mengalami peradangan pada ujung kelopak mata atau blefaritis
Blefaritis merupakan kondisi peradangan pada kelopak mata yang dapat menyebabkan kelenjar minyak di mata tersumbat. Penyumbatan ini dapat tingkatkan risiko bintitan karena kelenjar yang tersumbat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri.
5. Tidak membersihkan bekas kosmetik mata sebelum tidur
Sisa kosmetik, seperti maskara atau eyeliner, yang tidak dibersihkan sebelum tidur dapat menyumbat pori-pori di sekitar mata. Ini dapat menyebabkan infeksi atau peradangan yang berujung pada bintitan.
6. Mengalami penyakit rosacea yang menyebabkan kulit wajah memerah
Rosacea adalah kondisi kulit yang dapat menyebabkan kemerahan dan peradangan pada wajah. Apabila melibatkan area sekitar mata, ini dapat mengganggu fungsi normal kelopak mata dan meningkatkan risiko bintitan.
Gejala bintitan
1. Tumbuhnya bintil merah, terdapat benjolan kecil, kemerahan, dan nyeri di kelopak mata, yang mirip dengan bisul.
2. Mata merah, bagian mata bisa menjadi merah karena peradangan di sekitar bintil.
3. Mata berair, mata mungkin mengeluarkan air lebih banyak dari biasanya sebagai respons terhadap infeksi.
4. Kelopak mata bengkak dan nyeri, kelopak mata di sekitar bintil bisa bengkak dan terasa nyeri akibat peradangan.
Sebagian besar bintitan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 21 hari, terutama setelah bintitan pecah dan mengeluarkan nanah. Tetapi, penting untuk tidak memencet atau memecahkan bintitan sendiri, karena ini dapat menyebabkan infeksi menyebar.
Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi bintitan secara alami serta mengurangi gejala serta ketidaknyamanan:
1. Menjaga kebersihan mata
Bersihkan kelopak mata yang terkena bintitan dengan sabun lembut dan hindari penggunaan kosmetik mata hingga bintitan sembuh.
2. Mengompres kelopak mata dengan air hangat
Kompreslah kelopak mata 2 sampai dengan 4 kali sehari menggunakan handuk yang direndam dalam air hangat.
3. Tidak memakai lensa kontak
Hindari penggunaan lensa kontak sampai bintitan benar-benar sembuh.
4. Mengonsumsi obat pereda nyeri
Gunakanlah obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol, untuk mengurangi rasa sakit di mata.
Untuk mencegah munculnya bintitan, penting untuk menjaga kebersihan mata dengan beberapa langkah utama.
Anda dapat menghindari menggaruk mata karena ini dapat menyebabkan iritasi dan penyebaran bakteri. Cuci tangan sebelum menyentuh mata dan gunakan kacamata pelindung saat membersihkan rumah agar terhindar dari debu.
Dianjutkan agar jangan berbagi handuk, terutama dengan seseorang yang sedang bintitan. Sterilkan lensa kontak sebelum digunakan serta cuci tangan sebelum memasangnya. Hindarilah menggunakan kosmetik mata yang sudah kedaluwarsa atau yang pernah digunakan saat bintitan.
Apabila mengalami infeksi atau peradangan di kelopak mata, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, pastikan untuk membersihkan wajah sebelum tidur untuk menjaga kebersihan mata dan mencegah infeksi.
Komplikasi bintitan
Bintitan atau hordeolum yang tidak kunjung sembuh dapat berkembang menjadi kista akibat tersumbatnya kelenjar di kelopak mata yang disebut kalazion atau penyebaran infeksi ke jaringan di sekitar kelopak mata (selulitis preseptal).
Dianjurkan agar memeriksakan diri ke dokter apabila bintitan tidak kunjung membaik setelah 48 jam. Segera berobat ke dokter jika pembengkakan menyebar hingga ke bagian lain di wajah, seperti pipi.