kabarbursa.com
kabarbursa.com

Subsidi dan Pasar Murah Solusi Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Subsidi dan Pasar Murah Solusi Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem
Suasana pasar murah ramadan di Makodim 1425, Jl Abd Jalil Sikki, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel. (Dok : Ulla Kabarmakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Meskipun berhasil menekan lonjakan harga pangan pada Mei 2024 yang berujung pada deflasi bulanan sebesar 0,10%, ancaman kekeringan yang diproyeksi melanda Sulawesi Selatan (Sulsel) dapat menyebabkan harga komoditas pertanian kembali melonjak.

Penjabat Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, mengungkapkan bagian dari upaya pengendalian inflasi sepanjang tahun ini, pihaknya berencana memberikan subsidi langsung kepada pedagang dan distributor.

Pemprov Sulsel

“Subsidi ini dapat berupa bantuan untuk transportasi, sehingga petani tidak dirugikan dan distributor tetap dapat membeli komoditas dengan harga wajar,” ujarnya, Selasa (04/06) kemarin.

Selain subsidi, Pemprov juga akan menggencarkan pelaksanaan pasar murah. Agenda pasar murah tahun 2024 dirancang untuk digelar di beberapa kabupaten/kota dengan pelaksanaan rutin.

“Pasar murah ini akan membantu masyarakat yang jauh dari pasar mendapatkan harga yang terjangkau,” tambah Zudan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHbun) Sulsel, Imran Jausi, menambahkan pihaknya akan melakukan antisipasi pengendalian harga dari sisi hulu dengan optimalisasi lahan.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan siklus penanaman tahun ini.

“Kami telah mempersiapkan 13.648 hektare lahan rawa yang akan dioptimalisasi untuk meningkatkan penanaman dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun,” jelasnya.

Imran juga menyebutkan bahwa pihaknya mulai mencoba menanam padi gogo, yang ditanam di kebun atau ladang dan tidak memerlukan irigasi khusus.

“Padi gogo memiliki kelebihan dalam kebutuhan air yang lebih sedikit dibandingkan padi sawah, sehingga cocok untuk kondisi kekeringan,” paparnya.