kabarbursa.com
kabarbursa.com

Sepekan Setelah Maulid, Harga Telur dan Minyak Masih Melonjak

Sepekan Setelah Maulid, Harga Telur dan Minyak Masih Melonjak
Kondisi salah satu Pasar di Kota Makassar (Dok Hanifah kabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Tepat sepekan setelah perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw, beberapa bahan pokok seperti telur dan minyak mengalami kenaikan. Kondisi ini sebenarnya telah terjadi jelang perayaan Maulid yang jatuh tepat Senin (16/09) kemarin. Meski begitu, kenaikan tersebut masih dalam batas yang dapat dikendalikan.

Berdasar pantauan KabarMakassar di beberapa pasar, harga telur dan minyak masih alami kenaikan tipis.

Pemprov Sulsel

Di pasar terong contohnya, sebelum perayaan maulid harga telur ayam broiler ditawarkan dengan harga Rp48 ribu per rak, namun kini harga telur ayam broiler sebesar Rp50 ribu per rak, naik tipis Rp2 ribu, sementara per kilonya, dijual seharga Rp29 ribu. Untuk minyak goreng, berkisar di harga Rp15-20 ribu.

Sementara, di Pasar Pabaeng-baeng, kenaikan juga terjadi, telur ayam broiler yang sebelumnya ditawar seharga Rp50 ribu kini dibanderol harga Rp55 ribu per raknya. Sementara per kilonya ditawarkan saat ini sebesar Rp30 ribu dari sebelumnya dijual seharga Rp27 ribu. Untuk minyak goreng, rdi bandrol dengan harga Rp15-18 ribu.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta, menyatakan bahwa harga minyak goreng dan telur di kota tersebut terpantau stabil setelah sempat mengalami fluktuasi. Kenaikan harga pada beberapa komoditas ini dipengaruhi oleh peningkatan permintaan konsumen, namun saat ini sudah kembali ke level yang terkendali.

Untuk minyak goreng, Arlin menjelaskan bahwa stabilitas harga dipengaruhi oleh penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.

“Meskipun harga minyak goreng sempat naik akibat penyesuaian HET, saat ini kondisinya sudah stabil,” ujar Arlin pada Senin (23/09).

Adapun harga minyak goreng saat ini, berdasarkan data lapangan, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp15.000 per liter, sementara minyak goreng kemasan premium dipatok di harga Rp19.000 per liter.

Sementara itu, untuk telur ayam, Arlin menyampaikan bahwa permintaan konsumen yang meningkat sempat membuat harga telur mengalami fluktuasi. Namun, pasokan yang lancar dan distribusi yang baik membuat harga tetap dalam batas stabil.

“Harga telur broiler sempat berfluktuasi karena tingginya permintaan, namun sekarang sudah cenderung stabil karena pasokan terus berjalan dengan baik,” jelasnya.

Arlin menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar terus memastikan distribusi bahan pokok tetap terjaga guna menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali di pasar.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh telah melakukan peninjauan ke Pasar Tradisional Pannampu, Makassar, pada Minggu (22/09) kemarin. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memeriksa harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar.

“Hari ini kami memantau pasar dan melihat sebagian besar harga stabil. Misalnya, beras masih stabil, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai dan tomat,” jelas Zudan setelah kunjungan tersebut.

“Yang naik harganya, akibat momentum Maulid, adalah telur dan minyak, namun secara umum harga-harga masih terkendali dengan baik,” tambahnya.

Meskipun ada kenaikan harga pada beberapa barang, Zudan memastikan bahwa stok bahan pokok di Makassar tetap terjaga dengan baik.

“Ketersediaan bahan pokok di pasar masih cukup dan harga-harga terkendali. Daging ayam juga stabil. Meskipun harga telur dan minyak sedikit naik, namun komoditas lainnya tetap stabil dan beberapa bahkan turun,” jelasnya.

Zudan juga menekankan bahwa pemerintah provinsi dan pemerintah daerah terus berupaya menjaga distribusi dan pasokan bahan pokok di pasar-pasar.

“Pemerintah terus memantau ketersediaan bahan pokok seperti beras, minyak, telur, daging, gula, serta produk hortikultura lainnya seperti cabai, tomat, dan sayuran. InsyaAllah, semuanya akan tetap tersedia dengan baik,” tutup Zudan.

PDAM Makassar