KabarMakassar.com — Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Selasa (21/01).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 0,28% ke level Rp16.322 per dolar AS, sementara indeks dolar AS turun 0,76% ke level 108,53.
Sejumlah mata uang Asia lainnya turut mencatat penguatan. Yen Jepang menguat 0,07%, dolar Taiwan 0,56%, peso Filipina 0,17%, rupee India 0,05%, dan ringgit Malaysia 0,32%.
Namun, beberapa mata uang mengalami pelemahan, seperti dolar Singapura yang turun 0,25%, won Korea Selatan 0,04%, yuan China 0,10%, dan baht Thailand 0,08%.
Tren Positif Rupiah di Tengah Volatilitas Global
Rupiah yang sebelumnya terpuruk hingga mendekati level Rp16.400 per dolar AS, kini mulai menunjukkan tanda pemulihan.
Hingga pukul 09.44 WIB, rupiah tercatat berada di level Rp16.322 per dolar AS, menguat 45 poin atau 0,28% dari posisi penutupan sebelumnya di Rp16.367 per dolar AS, menurut data Bloomberg.
Sementara, data dari Yahoo Finance mencatat posisi rupiah berada di level Rp16.319 per dolar AS pada waktu yang sama, menguat 35 poin atau 0,21% dari penutupan sebelumnya di Rp16.354 per dolar AS.
Faktor Pendukung dan Tantangan
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diyakini bisa mencapai lebih dari 8% di bawah pemerintahannya.
Namun, ia juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menghadapi dinamika geopolitik dan geoekonomi global, terutama di tengah ketegangan antara blok-blok ekonomi utama.
Penguatan rupiah ini juga terjadi usai pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS pada Senin (20/01). Secara historis, performa rupiah di sekitar momen pelantikan Presiden AS sering kali menunjukkan penguatan.
Proyeksi Perdagangan ke Depan
Dengan indeks dolar AS (DXY) yang cenderung melemah, rupiah memiliki peluang untuk terus menguat pada penutupan perdagangan hari ini (21/01).
Apresiasi ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi stabilitas ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks.