KabarMakassar.com — PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam penghimpunan dana murah atau current account saving account (CASA) di Makassar, Sulawesi Selatan, sebesar Rp1,5 triliun pada semester pertama 2024.
Head of Region-Indonesia Timur dan Bali Nusra CIMB Niaga, Ahmad S. Ilham, menjelaskan pertumbuhan ini mencapai 122% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadikan Makassar sebagai kota dengan pertumbuhan CASA tertinggi se-Indonesia.
“Pertumbuhan CASA di Makassar mencapai 122% year on year, menjadikannya yang tertinggi di seluruh Indonesia. Sejak kuartal IV/2024, kami fokus di kota ini dengan berbagai inovasi yang dilakukan,” ungkapnya.
Ilo, Sapaannya, menjelaskan sektor pendidikan dan kesehatan menjadi penopang utama dalam penghimpunan dana murah di Makassar. CIMB Niaga menyasar sekolah, universitas, dan beberapa instansi kesehatan yang sebelumnya minim perhatian. Program seperti School and Campus Activation telah terbukti efektif dalam meningkatkan CASA.
Selain itu, ekspansi pembukaan beberapa cabang baru turut memperluas jangkauan nasabah CIMB Niaga. Sepanjang tahun ini, CIMB Niaga telah membuka dua cabang baru di Makassar, yaitu Digital Lounge di Universitas Hasanuddin dan Kantor Cabang Syariah (KCS) di Jalan Veteran Selatan.
“Kami memiliki enam kantor pelayanan di Makassar. Jangkauan nasabah semakin meluas, terutama dengan adanya KCS di Veteran yang volume transaksinya hampir menyamai cabang lain yang dikenal kuat. Ini berkontribusi besar terhadap pertumbuhan CASA, baik dari sisi transaksi di merchant maupun dari KCS,” jelas Ilo.
Ilo menyubut, pada paruh kedua tahun ini, CIMB Niaga akan terus fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan, meskipun juga melakukan pengembangan di sektor lain seperti konsumer dan UMKM.
Ilo menambahkan bahwa saat ini CIMB Niaga memiliki 407 cabang dan 33 KCS, dengan pertumbuhan nasabah sebesar 22% pada kuartal I/2024.
“Pertumbuhan nasabah kami naik 7,8% menjadi Rp2,2 triliun, dengan kontribusi dari Indonesia Timur di bawah 10%, mencapai Rp6,3 triliun. Laba kami tumbuh Rp1,7 triliun, jauh di atas rata-rata perbankan umum secara nasional. Pertumbuhan paling dominan datang dari Makassar,” kata Ilo.
Sisi lain, Pada semester kedua, CIMB Niaga akan menggencarkan inovasi di sektor konsumer dan UMKM. Pembiayaan UMKM di Makassar mencapai Rp2,4 triliun, dengan total 1.000 nasabah di Indonesia Timur. Banyak UMKM yang naik kelas ke komersial dengan persentase 5%.
Meskipun ada penurunan non-performing loan (NPL) yang signifikan, yang menunjang peningkatan pendapatan pada kuartal pertama, CIMB Niaga tetap berhati-hati dalam menaikkan suku bunga.
“Kami menaikkan suku bunga secara selektif, melihat struktur secara menyeluruh sebelum melakukan kenaikan,” tutup Ilo.