KabarMakassar.com — Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) menunjukkan nilai ekspor yang dikirim melalui Pelabuhan Sulsel pada bulan Februari 2024 mengalami penurunan signifikan.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai ekspor turun sebesar 27,33%, dari US$ 186,49 juta menjadi US$ 135,52 juta.
Selain itu, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, terdapat penurunan sebesar 31,37% dari US$ 197,46 juta menjadi US$ 135,52 juta.
Penurunan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam perdagangan internasional, baik dari segi permintaan maupun kondisi ekonomi global.
Kepala BPS Sulsel, Aryanto menyebut, ada 5 komoditas utama yang diekspor pada bulan Februari 2024 adalah nikel, besi dan baja, biji-bijian berminyak, ikan dan udang, serta lak, getah, dan damar. Distribusi persentase masing-masing komoditas adalah 54,52%, 15,24%, 8,81%, 6,80%, dan 5,23%.
“Meskipun terjadi penurunan, sebagian besar ekspor pada bulan Februari 2024 masih ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, Malaysia, dan Rusia, dengan proporsi masing-masing 57,43%, 28,52%, 3,47%, 1,46%, dan 0,97%, ” sebutnya dalam keterangan tertulis.
Selain dari lima komoditas utama itu, lima lainnya yakni garam belerang dan kapur yang mencatatkan transaksi sebesar 2,10 juta dolar AS; kakao/biji coklat sebesar 2,14 juta dolar AS; daging dan ikan olahan (3,70 juta dolar AS); buah-buahan (2,01 juta dolar AS) serta kopi, teh dan rempah-rempah sebesar 133,87 juta dolar AS.