kabarbursa.com
kabarbursa.com

OJK Catat Total Aset Perbankan di Sulsel Capai Rp190 Triliun

OJK Klaim Industri Perbankan Nasional Mampu Mitigasi Risiko Penguatan Dolar AS
Otoritas Jasa Keuangan (Foto : int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) merilis kinerja perbankan di Sulawesi Selatan. Menurut catatan OJK, total aset perbankan di provinsi tersebut pada bulan Februari 2024 tumbuh sebesar 10,00 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp190,95 triliun.

Aset tersebut terbagi menjadi aset Bank Umum sebesar Rp187,30 triliun dan aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar Rp3,65 triliun.

Pemprov Sulsel

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan sebesar 8,42 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp127,19 triliun.

Tidak hanya itu, kredit yang disalurkan oleh bank juga mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 12,34 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp158,08 triliun.

Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Darwisman, juga menyebut kinerja intermediasi perbankan di Sulsel yang terjaga dengan baik. Darwisman menyebut Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 124,29 persen, sementara tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) berada di level aman sebesar 3,08 persen.

“Pertumbuhan positif juga terjadi dalam sektor perbbankan Syariah di Sulsel, tercatat lada bulan Februari 2024 Aset perbankan syariah tumbuh sebesar 13,54 persen (yoy) menjadi Rp14,20 triliun, dengan penghimpunan DPK yang meningkat 19,01 persen menjadi Rp10,25 triliun,” Katanya.

Penyaluran pembiayaan juga mencatat pertumbuhan double digit sebesar 14,97 persen (yoy) menjadi Rp12,14 triliun. Tingkat intermediasi perbankan Syariah juga tercatat pada level yang cukup tinggi, yaitu 118,47 persen, dengan tingkat NPF yang aman sebesar 2,55 persen.