kabarbursa.com
kabarbursa.com

Inflasi Sulsel Capai 2,42 Persen, Sidrap Tertinggi

Cuaca Ekstrem Jadi Ancaman Pengendalian Inflasi Sulsel 2024
Ilustrasi Inflasi (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Inflasi year-on-year (y-on-y) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Mei 2024 tercatat sebesar 2,42 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,12.

Kabupaten Sidenreng Rappang mengalami inflasi tertinggi sebesar 3,75 persen dengan IHK 102,33, sementara Bulukumba mencatat inflasi terendah sebesar 1,74 persen dengan IHK 105,08.

Pemprov Sulsel

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel melalui keterangan tertulis yang dikutio Senin (3/6) menyebut kenaikan harga yang terjadi disebabkan oleh peningkatan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatat kenaikan tertinggi sebesar 5,01 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,50 persen, sedangkan perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga meningkat sebesar 0,39 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mencatat kenaikan sebesar 0,84 persen, diikuti kelompok kesehatan dengan 2,06 persen, transportasi sebesar 1,73 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,16 persen, serta pendidikan yang naik sebesar 1,78 persen.

Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami kenaikan sebesar 1,37 persen, sementara perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 4,21 persen. Sebaliknya, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,05 persen.

Secara month-to-month (m-to-m), Sulsel mengalamk deflasi sebesar 0,10 persen pada Mei 2024. Sementara itu, tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) hingga Mei 2024 mencapai 1,10 persen.