KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencapai level psikologis 6.800 pada Kamis (20/6), setelah mengalami kenaikan signifikan sepanjang perdagangan. IHSG ditutup menguat 92,40 poin atau 1,37% ke level 6.819,32, menandakan rebound yang kuat setelah sebelumnya berada dalam fase bearish.
Rebound dan Potensi Keberlanjutan Kenaikan IHSG
Menurut analisis teknikal, IHSG menunjukkan tanda-tanda jenuh jual yang telah membentuk rebound menuju level 6.887. Level ini sebelumnya berfungsi sebagai support pada November 2023, namun kini berperan sebagai resistance yang harus diuji kembali. Rebound yang terjadi juga melampaui garis Moving Average (MA) 5, meski dengan volume perdagangan yang relatif rendah.
Jika IHSG mampu bertahan di atas garis MA5, ada peluang untuk menguji resistance pada garis MA20 dan bearish channelnya. Namun, jika IHSG kembali turun di bawah garis MA5, ada risiko IHSG akan mengalami lower low level dan melanjutkan fase bearish-nya.
Sentimen Positif dari Keputusan Bank Indonesia
Salah satu faktor yang berkontribusi pada penguatan IHSG adalah keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25%. Keputusan ini sesuai dengan ekspektasi pasar dan memberikan kepastian bagi pelaku usaha dan investor, karena stabilitas suku bunga membantu menjaga biaya pinjaman tetap rendah.
Dengan suku bunga yang stabil, BI menunjukkan bahwa mereka tidak melihat adanya tekanan inflasi atau fluktuasi nilai tukar rupiah yang memerlukan kenaikan suku bunga. Hal ini mengurangi kekhawatiran risiko ketidakpastian dan dapat memicu optimisme pasar serta menarik kembali capital inflow. Kebijakan ini juga menandakan pandangan optimis terhadap stabilitas nilai tukar rupiah dan prospek ekonomi ke depan.
Revisi Peraturan Bursa Efek Indonesia
Selain keputusan BI, langkah Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan merevisi peraturan terkait papan pemantauan khusus atau mekanisme Full Periodic Call Auction (FCA) juga menjadi sentimen positif. BEI memberikan kesempatan kepada pelaku pasar untuk memberikan masukan hingga hari ini terkait perubahan kriteria masuk atau keluar dari papan FCA, khususnya pada kriteria nomor 1, 6, 7, dan 10.
Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pelaku pasar terhadap IHSG, karena saham-saham yang rutin membagikan dividen dan memiliki likuiditas tinggi akan terhindar dari papan FCA. Ketentuan baru ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas transaksi di bursa.
Rekomendasi Saham dari Berbagai Sekuritas
WH-Project
1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
– Rekomendasi: Buy
– Support: Rp 700
– Resistance: Rp 765; Rp 800
2. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
– Rekomendasi: Buy
– Support: Rp 1.280
– Resistance: Rp 1.400
3. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)
– Rekomendasi: Buy
– Support: Rp 472
– Resistance: Rp 520
4. PT Avia Avian Tbk (AVIA)
– Rekomendasi: Buy
– Support: Rp 510
– Resistance: Rp 570
RHB Sekuritas Indonesia
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
– Buy area: Rp 5.825
– Target jual: Rp 6.350 – Rp 6.650
– Cut loss: Rp 5.525
2. PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP)
– Buy jika breakout: Rp 690
– Target jual: Rp 745 – Rp 800
– Cut loss: Rp 670
3. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
– Buy jika breakout: Rp 4.880
– Target jual: Rp 5.175 – Rp 5.650
– Cut loss: Rp 4.730
4. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
– Buy jika breakout: Rp 690
– Target jual: Rp 725 – Rp 765
– Cut loss: Rp 660
Pilarmas Investindo Sekuritas
1. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
– Harga penutupan terakhir: Rp 141
– Support: Rp 134
– Resistance: Rp 144
– Target: Rp 143
2. PT Elnusa Tbk (ELSA)
– Harga penutupan terakhir: Rp 418
– Support: Rp 406
– Resistance: Rp 430
– Target: Rp 426
3. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
– Harga penutupan terakhir: Rp 151
– Support: Rp 143
– Resistance: Rp 157
– Target: Rp 156
Phintraco Sekuritas
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
– Level Entry: Rp 9.200 – Rp 9.325
– Target 1: Rp 9.800 – Rp 10.000
– Target 2: Rp 10.200 – Rp 10.400
– Stoploss: < Rp 9.000
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
– Entry level: Rp 4.180 – Rp 4.200
– Target 1: Rp 4.400
– Target 2: Rp 4.600
– Target 3: Rp 5.000
– Stoploss: < Rp 4.000
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
– Level Entry: Rp 4.310 – Rp 4.350
– Target 1: Rp 4.600
– Target 2: Rp 4.770
– Target 3: Rp 5.200
– Stoploss: < Rp 4.200
4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
– Level Entry: Rp 5.800 – Rp 5.875
– Target 1: Rp 6.275
– Target 2: Rp 6.600
– Target 3: Rp 7.000
– Stoploss: < Rp 5.700
5. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
– Level entry: Rp 1.105 – Rp 1.120
– Target harga: Rp 1.240 – Rp 1.265
– Stop-loss: < Rp 1.075 (toleransi maksimal < Rp 1.055)
Prospek IHSG ke Depan
Dengan berbagai sentimen positif yang datang dari keputusan BI dan revisi peraturan BEI, IHSG memiliki potensi untuk terus menguat. Analis memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak di kisaran support dan resistance pada level 6.725 – 6.850 dalam waktu dekat.
Kondisi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan pelaku pasar, serta mendorong aktivitas perdagangan yang lebih aktif. Namun, tetap diingat bahwa dinamika pasar saham sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, sehingga investor perlu terus memantau perkembangan pasar secara seksama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan kekuatannya dan berhasil menembus level psikologis 6.800, mencerminkan optimisme pasar yang didukung oleh kebijakan ekonomi dan perubahan regulasi yang strategis.