kabarbursa.com
kabarbursa.com

IHSG Rawan Terkoreksi, Imbas BREN Masuk FCA

Akhiri Penguatan, IHSG Melemah Tipis ke level 7.787
Ilustrasi Saham (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 1,10%, ditutup pada level 6.897,95 pada perdagangan terakhir.

Penurunan ini terutama dipicu oleh pelemahan pada saham-saham sektor perbankan (IDX Finance) yang turun 1,35% dan sektor teknologi (X TeIDchno) yang merosot 1,31%.

Pemprov Sulsel

Secara teknikal, ada potensi lanjutan penguatan untuk menutup gap di level 6.884, dengan kemungkinan terburuk di level 6.732. Sentimen global turut mempengaruhi pergerakan IHSG, di mana data dari Amerika Serikat (AS) dan China menunjukkan perbaikan.

Di sisi lain, di Indonesia, terdapat pelemahan signifikan pada saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar terbesar ketiga setelah Bank Central Asia (BBCA) dan Amman Mineral International (AMMN).

Apalagi, pergerakan harga saham BREN mulai tidak likuid. Hal tersebut sehubungan dengan batalnya BREN bergabung dengan indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) 100.

Meski saham BREN dulunya masuk di berbagai indeks. Pada akhirnya, lebih lanjut, implementasi kebijakan full call auction (FCA) menyebabkan BREN terus turun.

Dari sisi aliran dana asing, dalam lima hari terakhir terjadi net sell atau jual bersih sebesar Rp 1,51 triliun. Sepanjang tahun 2024, outflow mencapai Rp 7,68 triliun.

Dengan kondisi ini, IHSG diprediksi masih rawan terkoreksi untuk menguji kisaran 6.843–6.884 sekaligus menutup gap yang ada. Sentimen negatif dari pelemahan saham-saham utama dan aliran dana asing keluar menjadi faktor utama yang perlu diwaspadai oleh investor.