kabarbursa.com
kabarbursa.com

IHSG Menguat 0,97% Di Awal Bulan, Ditutup di Level 7.325,98

IHSG Menguat 0,97% Di Awal Bulan, Ditutup di Level 7.325,98
Ilustrasi KabarMakassar.com
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pada sesi terakhir perdagangan di awal bulan yang jatuh pada hari Kamis (01/08) kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan signifikan. IHSG ditutup menguat sebesar 70,22 poin atau 0,97% sehingga mencapai level 7.325,98. Hal ini menandakan IHSG berhasil kembali bertengker ke Zona hijau usai menutup perdagngan bulan juli dengan kenaikan 0,19% pada perdagngan Rabu (31/07) di level 7.255

Kinerja positif ini didorong oleh 296 saham yang mengalami kenaikan harga, meskipun 262 saham mengalami penurunan dan 229 saham lainnya stagnan. Selama perdagangan, nilai transaksi mencapai Rp9,3 triliun dengan volume sebesar 12,8 miliar saham, yang melibatkan 975 juta transaksi.

Pemprov Sulsel

Indeks LQ45 mencatatkan kenaikan 1,29% menjadi 925,505, sedangkan Indeks JII naik 0,38% ke level 514,79. Indeks IDX30 juga meningkat 1,47% ke 461,447 dan Indeks MNC36 bertambah 1,23% menjadi 347,415.

Penguatan IHSG kemarin sejalan dengan rebound signifikan pada Nasdaq (+2,64%) dan S&P 500 (+1,58%). Sementara indeks Dow Jones melanjutkan reli dengan kenaikan 0,24%.

Di sektor-sektor tertentu, beberapa mengalami kenaikan, antara lain sektor energi yang menguat 0,34%, sektor barang baku naik 0,56%, sektor konsumer non-siklikal naik tipis 0,04%, sektor konsumer siklikal naik 0,07%, sektor keuangan menguat signifikan 1,09%, sektor properti naik 1,29%, dan sektor transportasi bertambah 0,79%. Sementara itu, beberapa sektor mengalami penurunan, termasuk sektor industri yang melemah 0,4%, sektor kesehatan turun 0,07%, sektor teknologi turun 0,1%, dan sektor infrastruktur mengalami penurunan 0,44%.

Untuk saham-saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi (top gainers), PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) melonjak 34,25% menjadi Rp98, PT Martina Berto Tbk (MBTO) meningkat 29,35% ke Rp119, dan PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) naik 25% menjadi Rp450.

Di sisi lain, beberapa saham masuk dalam kategori top losers, termasuk PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) yang turun 13,19% ke Rp316, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) yang melemah 10,34% menjadi Rp52, serta PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) yang turun 9,42% ke Rp125.

Selain itu, tiga saham yang paling aktif diperdagangkan adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Secara keseluruhan, kinerja IHSG pada hari ini menunjukkan sentimen positif di pasar saham, meski masih ada beberapa sektor dan saham yang mengalami tekanan.

Di sisi lain The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5.5% dan menjaga peluang pemangkasan suku bunga acuan di September 2024

Mayoritas indeks Eropa juga mencatatkan penguatan pada akhir bulan Juli. Penguatan ini terjadi ketika inflasi di Euro Area justru naik 10 bps (MoM) ke 2.6% (YoY) di Juli 2024. Realisasi tersebut juga lebih tinggi dari perkiraan 2.4% (YoY).

ari pasar komoditas, harga minyak mengalami lonjakan, di mana harga brent menguat 2.68% ke US$ 80.74 per barel dan harga WTI menguat 4.05% ke US$ 77.76 per barel. Penguatan dipicu oleh kekhawatiran eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah pasca pembunuhan Hamas political leader, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran (31/07).

Secara teknikal, Stochastic RSI masih tertahan di oversold area, sementara MACD cenderung bergerak turun.

Pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh respons pasar terhadap kinerja keuangan kuartal II-2024.

secara teknikal selama di bawah garis MA20 maka IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi untuk menguji support garis MA100. Namun jika kembali breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance sideways channel-nya

Pilihan Saham dari Phintraco Sekuritas

Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham unggulan, termasuk PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Analisis Saham:

1. PGEO
– Level masuk: Rp 1.275 – Rp 1.300
– Target harga: Rp 1.360 – Rp 1.400
– Stoploss: di bawah Rp 1.260

2. CTRA
– Level masuk: Rp 1.235
– Target harga: Rp 1.290 – Rp 1.300 dan Rp 1.320
– Stoploss: di bawah Rp 1.200

3. JSMR
– Level masuk: Rp 5.400 – Rp 5.450
– Target harga: Rp 5.675 – Rp 5.700
– Stoploss: di bawah Rp 5.300

Rekomendasi Saham dari RHB Sekuritas Indonesia:
1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
– Buy jika harga menembus Rp 5.225
– Target jual: Rp 5.400 – Rp 5.600
– Cut loss: di Rp 5.150

2. PT MD Entertainment Tbk (FILM)
– Buy jika harga menembus Rp 3.910
– Target jual: Rp 4.240 – Rp 4.800
– Cut loss: di Rp 3.650

3. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
– Buy di sekitar Rp 1.300
– Target jual: Rp 1.355 – Rp 1.415
– Cut loss: di Rp 1.275

4. PT Panin Financial Tbk (PNLF)
– Buy di sekitar Rp 322
– Target jual: Rp 344 – Rp 366
– Cut loss: di Rp 316

Pilihan Saham dari Stocknow.id:

1. PT Astra International Tbk (ASII)
– Strategi swing trade, buy di Rp 4.720
– Target harga 1: Rp 4.880
– Target harga 2: Rp 5.075
– Stoploss: di Rp 4.540

2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
– Strategi swing trade, buy di Rp 1.640
– Target harga 1: Rp 1.700
– Target harga 2: Rp 1.740
– Stoploss: di Rp 1.585

3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
– Strategi swing trade, buy di Rp 2.600
– Target harga 1: Rp 2.680
– Target harga 2: Rp 2.790
– Stoploss: di Rp 2.510

Rekomendasi dari Pilarmas Investindo Sekuritas:

1. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
– Harga penutupan: Rp 8.350
– Support: Rp 8.300
– Resistance: Rp 8.675
– Target harga: Rp 8.625

2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
– Harga penutupan: Rp 426
– Support: Rp 420
– Resistance: Rp 434
– Target harga: Rp 432

3. PT PAM Mineral Tbk (NICL)
– Harga penutupan: Rp 248
– Support: Rp 228
– Resistance: Rp 256
– Target harga: Rp 254

PDAM Makassar