kabarbursa.com
kabarbursa.com

IHSG Menguat 0,24 Persen ke Level 7.200

IHSG Catat Penguatan di Perdagangan Awal Pekan, Sektor Teknologi Memimpin
Ilustrasi Saham (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tren positif dengan penutupan di zona hijau pada perdagangan Rabu (10/07) kemarin. IHSG menguat sebesar 0,24%, berakhir di level 7.287,04, setelah sempat menyentuh angka psikologis 7.300 sebelum kembali ke kisaran 7.280-7.290.

Pada perdagangan kemarin, hingga pukul 12:00 WIB, IHSG menguat 0,4% ke posisi 7.298,96. IHSG sempat menyentuh level psikologis 7.300 pada awal sesi I sekitar pukul 09:00 WIB dan 10:00 WIB. Namun setelah itu, IHSG kembali ke kisaran 7.290.

Volume transaksi pada perdagangan terakhir, Rabu (10/07) mencapai Rp8,7 triliun dengan melibatkan 22 miliar lembar saham yang diperdagangkan dalam 1,1 juta kali transaksi.

Dari saham-saham yang diperdagangkan, 262 saham mengalami kenaikan, 268 saham mengalami penurunan, dan 259 saham stagnan.

Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), milik konglomerat Prajogo Pangestu, menjadi penopang utama IHSG dengan kontribusi sebesar 10,8 poin terhadap indeks.

Enam indeks sektoral menyokong kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin. Sektor perindustrian menguat 0,52%. Sektor barang konsumsi nonprimer naik 0,45%. Sektor kesehatan terangkat 0,38%. Sektor infrastruktur menanjak 0,28%. Sektor properti dan real estat naik 0,27%. Sektor barang baku menguat tipis 0,07 poin.

Sementara lima sektor turun meski IHSG naik, yaitu Sektor teknologi terpangkas 0,71%. sektor keuangan melorot 0,31%. Sektor transportasi dan logistik tergerus 0,30%. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,28%. Sektor energi melemah tipis 0,08%.

Adapun Top gainers LQ45 pada perdagangan kemarin adalah:
PT Indosat Tbk (ISAT) 4,02%
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) 3,28%
PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) 2,98%

Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -5%
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -3,62%
PT Bank Jago Tbk (ARTO) -3,39%

Sentimen Positif dari The Fed

Kenaikan IHSG ini didorong oleh sentimen positif dari pernyataan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak suku bunga tinggi yang berkepanjangan. Powell menyoroti bahwa menahan suku bunga terlalu tinggi terlalu lama dapat merugikan pertumbuhan ekonomi, meskipun inflasi di Amerika Serikat telah menunjukkan tanda-tanda pelandaian.

Powell menyebutkan bahwa inflasi AS turun ke 3,3% pada Juni 2024 dari 3,4% pada Mei, sementara inflasi inti pengeluaran pribadi (PCE) juga menurun ke 2,6% dari sebelumnya 2,8% pada periode yang sama. Saat ini, suku bunga The Fed berada di kisaran 5,25%-5,50%, level tertinggi dalam 23 tahun terakhir, dan telah bertahan selama setahun sejak kenaikan terakhir pada Juli 2023.

Harapan Pasar terhadap Pemangkasan Suku Bunga

Pernyataan Powell yang lebih lunak mendorong ekspektasi pasar bahwa The Fed mungkin mulai memangkas suku bunga pada September 2024, dengan probabilitas sebesar 71%. Pemangkasan suku bunga ini diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian di pasar keuangan global dan menarik dana asing ke pasar Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memperkuat nilai tukar rupiah, mendorong penguatan IHSG, serta meningkatkan harga obligasi pemerintah.

Dampak bagi Pasar Keuangan Indonesia

Bagi Indonesia, sentimen positif dari pernyataan Powell diharapkan dapat membawa angin segar bagi pasar keuangan. Pemangkasan suku bunga oleh The Fed akan mengurangi ketidakpastian di pasar global, sehingga investor asing kemungkinan akan lebih percaya diri untuk mengalokasikan dananya ke pasar keuangan Indonesia. Ini diharapkan dapat memperkuat nilai tukar rupiah, mendorong penguatan IHSG, serta meningkatkan harga obligasi pemerintah.

Proyeksi Penguatan IHSG

Pergerakan IHSG diprediksi dapat melanjutkan tren penguatan pada sesi perdagangan hari ini, Kamis (11/07. Hal ini melihat rekam pada perdagangan Rabu kemarin, IHSG menguat 0,24% atau 17,24 poin ke level 7.287,04, dengan rentang pergerakan antara 7.272 hingga 7.313 sepanjang sesi. Kinerja positif ini didukung oleh penguatan di bursa global, seperti indeks S&P 500 yang naik 1,02% ke 5.633,91 dan Nasdaq yang menguat 1,18% ke 18.647.

Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas

Dengan sentimen positif dari pernyataan The Fed dan penguatan bursa global, IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya pada sesi perdagangan berikutnya. Investor diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini dengan strategi investasi yang tepat, berdasarkan rekomendasi saham yang telah diberikan oleh Tim MNC Sekuritas

Tim MNC Sekuritas memberikan beberapa rekomendasi saham untuk sesi perdagangan Kamis (11/07) :

– BBCA (Buy on Weakness)
– Harga: Rp9.650-9.950
– Target: Rp10.400, Rp 10.550
– Stoploss: di bawah Rp9.450

– MIDI (Buy on Weakness)
– Harga: Rp396-400
– Target: Rp412, Rp 422
– Stoploss: di bawah Rp390

– SMGA (Spec Buy)
– Harga: Rp85-88
– Target: Rp94, Rp 99
– Stoploss: di bawah Rp84

– TKIM (Buy on Weakness)
– Harga: Rp8.425-8.675
– Target: Rp9.075, Rp9.425
– Stoploss: di bawah Rp8.050