KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang cukup signifikan pada Selasa (23/07) kemarin. IHSG ditutup melemah 0,11% atau kehilangan 9,12 poin, berakhir di level 7.313,86 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penurunan ini mencerminkan sentimen pasar yang kurang mendukung di tengah berbagai dinamika ekonomi.
Penurunan IHSG pada perdagangan kemarin diikuti oleh enam indeks sektoral yang turut mengalami pelemahan. Sektor energi mencatat penurunan terbesar dengan merosot 1%. Sektor perindustrian turun 0,81%, diikuti oleh sektor barang konsumsi primer yang turun 0,57%.
Sektor barang konsumsi nonprimer juga mengalami penurunan sebesar 0,41%, sektor keuangan melemah 0,17%, dan sektor properti serta real estat turun tipis 0,01%. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap berbagai isu yang mempengaruhi sektor-sektor tersebut, seperti fluktuasi harga energi, perubahan kebijakan pemerintah, dan kondisi makroekonomi global.
Namun, di tengah penurunan IHSG, beberapa sektor masih mampu mencatatkan penguatan yang signifikan. Sektor teknologi mencatat kenaikan tertinggi dengan melonjak 4,55%. Penguatan ini menunjukkan optimisme investor terhadap potensi pertumbuhan perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia, yang terus berkembang pesat seiring dengan adopsi teknologi digital. Sektor kesehatan juga menunjukkan kinerja yang baik dengan naik 0,66%, mencerminkan minat investor terhadap industri yang terus berkembang ini, terutama setelah pandemi COVID-19. Sektor barang baku menguat 0,43%, sektor transportasi dan logistik naik 0,41%, dan sektor infrastruktur meningkat 0,34%.
Penguatan di sektor-sektor ini mencerminkan adanya optimisme terhadap pemulihan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung.
Beberapa saham yang menjadi top gainers dalam indeks LQ45 pada perdagangan kemarin, Selasa (23/07) adalah:
– PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami kenaikan signifikan sebesar 7,84%, didorong oleh sentimen positif terhadap kinerja perusahaan yang terus menunjukkan pertumbuhan.
– PT Bank Jago Tbk (ARTO) menguat 5,86%, mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan bank digital ini.
– PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 3,36%, didorong oleh kenaikan harga komoditas yang menjadi fokus bisnis perusahaan.
Sebaliknya, saham-saham yang menjadi top losers di LQ45 meliputi:
– PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 2,56%, tertekan oleh penurunan harga batu bara dan kekhawatiran terhadap regulasi baru.
– PT Indosat Tbk (ISAT) melemah 2,51%, dipengaruhi oleh persaingan yang ketat di industri telekomunikasi.
– PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,44%, terpengaruh oleh kekhawatiran terhadap kualitas aset dan pertumbuhan kredit.
Total volume transaksi di bursa hari ini mencapai 29,32 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,46 triliun. Sebanyak 308 saham mengalami penurunan, 267 saham menguat, dan 220 saham tetap flat. Volume dan nilai transaksi ini mencerminkan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi di tengah volatilitas pasar.
Diketahui, IHSG turut mengalami pelemahan pada perdagangan Jumat (19/7) kemarin, dengan penurunan sebesar 26,57 poin atau 0,36 persen, mengakhiri sesi di level 7.294. Total nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp9,1 triliun dengan volume perdagangan sebesar 14,4 miliar saham.
Selama pekan lalu, IHSG hanya mencatatkan penguatan sekali, sementara empat hari lainnya menunjukkan pelemahan. Hal ini menyebabkan indeks terkoreksi sebesar 0,45 persen secara mingguan. Sepanjang periode 15 hingga 19 Juli 2024, perdagangan saham lebih banyak ditutup di zona merah.
Kapitalisasi pasar di bursa mengalami penurunan sebesar 0,96 persen, dari Rp12.478 triliun menjadi Rp12.358 triliun pada akhir pekan lalu.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian juga turun 5,30 persen, dari 17,411 miliar menjadi 16,488 miliar lembar saham. Penurunan juga terlihat pada rata-rata nilai transaksi harian, yang berkurang sebesar 8,23 persen dari Rp10,463 triliun menjadi Rp9,601 triliun.
Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp86,17 miliar pada hari tersebut. Namun, sepanjang tahun 2024, investor asing masih mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,78 triliun.
Untuk pekan ini, indeks saham diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah, berada dalam rentang support di level 7.160 dan resistance di level 7.370.
Indikator teknikal MACD menunjukkan tren yang cenderung datar, sedangkan RSI harian mengindikasikan pelemahan. Sentimen negatif juga datang dari penguatan indeks dolar AS yang didorong oleh perbaikan ekonomi Amerika Serikat setelah melemah selama empat bulan terakhir.
Selain itu, ketegangan yang berkelanjutan di Timur Tengah menambah ketidakpastian ekonomi global dan menyebabkan volatilitas harga komoditas.
Investor disarankan untuk berhati-hati dan mempertimbangkan aksi ambil untung di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. Berdasarkan analisis teknikal, ada beberapa saham yang direkomendasikan untuk dikoleksi:
1. Astra Otoparts (AUTO) : Saham ini menguat 3,76 persen ke posisi 2.210 pada pekan lalu dan diprediksi dapat mencapai level 2.370 pada pekan ini.
2. Matahari Department Store (LPPF): Saham ini menguat 3,53 persen ke posisi 1.615 pekan lalu dan diperkirakan dapat mencapai level 1.750 pada pekan ini.
3. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI): Saham ini ditutup di level 410 pekan lalu dan diproyeksikan dapat mencapai level 430 pada pekan ini.
4. Indofood Sukses Makmur (INDF): Saham ini ditutup di level 6.075 pekan lalu dan diprediksi dapat mencapai level 6.275 pada pekan ini.
Pergerakan pasar selanjutnya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk keputusan suku bunga China yang diperkirakan tetap di level 3,45 persen, fluktuasi nilai tukar rupiah yang masih tertekan, dan harga komoditas dunia, terutama minyak mentah dan batu bara. Investor diharapkan tetap waspada terhadap rilis data dan perkembangan terbaru yang dapat mempengaruhi pasar.