kabarbursa.com
kabarbursa.com

IHSG Diprediksi Menguat, Ini Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Diprediksi Menguat, Ini Rekomendasi Saham Hari Ini
Ilustrasi Saham (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (22/10). IHSG diperkirakan akan kembali berada di zona hijau setelah menembus level resistensi Moving Average (MA) 20, yang mengindikasikan tren bullish.

IHSG saat ini diprediksi bergerak menuju level resistensi berikutnya di kisaran 7.810 hingga 7.910, dengan level support sementara di 7.619. Menurut beberapa skenario teknikal, IHSG saat ini berada di fase wave (iii) dari wave [iii] pada skenario hitam, atau wave 5 pada skenario merah, yang artinya indeks masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatannya hingga menguji level 7.810-7.858.

Pemprov Sulsel

Dari sisi teknikal, IHSG membentuk pola spinning top yang menandakan adanya potensi pembalikan tren. Meskipun pergerakan indikator MACD cenderung sideways, indikator stochastic RSI menunjukkan bahwa IHSG sudah berada di area overbought, sehingga perlu diwaspadai potensi koreksi jangka pendek.

Beberapa saham yang direkomendasikan untuk perdagangan hari ini antara lain:

  • ARTO, MEDC, PGAS, SRTG: Saham-saham ini dinilai memiliki potensi penguatan seiring dengan pergerakan IHSG yang cenderung bullish.
  • CMNT, JPFA, PGAS, WINS: Juga menjadi pilihan menarik untuk diakumulasi pada perdagangan hari ini.
  • MEDC, ELSA, ASII, TOBA, ADMR: Saham-saham di sektor energi dan otomotif seperti MEDC dan ASII direkomendasikan sebagai alternatif untuk mempertahankan momentum positif.

Dengan tren IHSG yang masih berpotensi melanjutkan penguatannya, investor disarankan tetap memperhatikan perkembangan teknikal dan kondisi pasar global agar dapat memaksimalkan peluang keuntungan dari perdagangan hari ini.

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG berhasil ditutup menguat pada perdagangan Senin (21/10) kemarin, naik 0,16% atau 12,53 poin ke level 7.772,6. Penguatan IHSG ini melanjutkan tren positif yang telah terjadi enam kali dalam sepekan terakhir, meskipun sempat bergerak fluktuatif sepanjang hari. IHSG mencapai level tertinggi harian di 7.760,19 dan level terendah di 7.739,89.

Berdasarkan data RTI Infokom, transaksi pasar saham mencapai Rp10,28 triliun dengan volume perdagangan sebesar 25,17 miliar saham. Sebanyak 303 saham ditutup menguat, 270 saham melemah, dan 228 lainnya stagnan.

Dukungan Sentimen Global dan Kebijakan Bank Sentral China

Penguatan IHSG sejalan dengan tren positif di beberapa bursa global, termasuk Amerika Serikat. Di sisi lain, sentimen positif juga datang dari kebijakan Bank Sentral China yang memangkas Loan Prime Rate (LPR) untuk tenor satu tahun dan lima tahun sebesar 25 basis poin, menjadi masing-masing 3,1% dan 3,6%. Langkah ini dinilai sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi China yang tengah menghadapi krisis properti dan lemahnya sentimen konsumen.

LPR satu tahun memengaruhi pinjaman korporasi dan rumah tangga di China, sedangkan LPR lima tahun berfungsi sebagai acuan suku bunga hipotek. Kebijakan ini diharapkan mampu merangsang pertumbuhan ekonomi di negara tersebut, memberikan dampak positif pada pasar global, termasuk IHSG.

Dampak Positif Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia

Dari dalam negeri, sentimen positif juga datang dari pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Komposisi Kabinet Merah Putih yang diumumkan dinilai positif oleh pasar karena beberapa menteri yang terpilih dianggap kompeten dan sebagian besar merupakan wajah lama dari pemerintahan sebelumnya. Hal ini memberikan harapan akan kelanjutan program pembangunan dan stabilitas ekonomi.

Sektor Keuangan Pimpin Penguatan, Sektor Barang Baku Terkoreksi

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor saham mengalami penguatan. Sektor keuangan memimpin dengan kenaikan 1,63%, diikuti sektor teknologi yang naik 1,01%, dan sektor properti yang menguat 0,79%. Di sisi lain, lima sektor mengalami koreksi, dengan sektor barang baku mencatat penurunan terdalam sebesar 1,54%, disusul sektor energi yang turun 1,21%, serta transportasi dan logistik yang turun 0,88%.

Top Gainers dan Losers

Di antara emiten yang diperdagangkan, saham INPC menjadi top gainer dengan kenaikan sebesar 30,56%, diikuti WIRG yang naik 21,74% dan JARR yang menguat 18,63%. Di sisi lain, saham TNCA mencatat penurunan terbesar dengan koreksi 11,06%, disusul LPPS dan MARI yang masing-masing turun 9,33% dan 7,58%.

Pergerakan Bursa Internasional

Indeks Nikkei di Jepang ditutup melemah 0,07% ke 38.954,60, sementara Hang Seng di Hong Kong turun 1,57% ke 20.478,46. Di Shanghai, indeks berhasil naik tipis 0,20% ke level 3.268,11, sementara indeks Strait Times di Singapura turun 0,67% ke 3.614,58.

PDAM Makassar