kabarbursa.com
kabarbursa.com

IHSG Diprediksi Konsolidasi Awal Pekan, Investor Diminta Waspada

IHSG Diprediksi Konsolidasi Awal Pekan, Investor Diminta Waspada
Ilustrasi saham (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Setelah mengalami tekanan sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak dalam pola konsolidasi pada awal pekan ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 1,93% menuju level 6.253,179 pada akhir perdagangan Jumat (21/03).

Tekanan terhadap IHSG terjadi akibat berbagai faktor, baik dari dalam negeri maupun dari sentimen eksternal yang mempengaruhi pasar global.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan pergerakan IHSG masih akan berada dalam pola konsolidasi dengan rentang support di level 6.200, pivot di 6.250, dan resistance di 6.300.

Secara teknikal, ia menjelaskan bahwa pelebaran negative slope pada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) mengindikasikan tekanan jual masih cukup kuat, sementara Stochastic Relative Strength Index (RSI) yang berada di area pivot menunjukkan potensi pergerakan sideways dalam waktu dekat.

“Kami memperkirakan IHSG berpotensi mengalami konsolidasi dalam rentang 6.200 hingga 6.300 pada perdagangan awal pekan,” kata Valdy dalam riset harian, dikutip Senin (24/03).

Menurutnya, investor perlu mencermati pergerakan indeks dengan lebih hati-hati, mengingat adanya faktor eksternal yang turut mempengaruhi pasar saham Indonesia.

Dari Amerika Serikat, pelaku pasar tengah menantikan rilis data S&P Global Manufacturing dan Services PMI Flash untuk Maret 2025, yang dijadwalkan keluar pada Senin ini.

Data tersebut diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, yang dapat mengindikasikan adanya perlambatan dalam aktivitas manufaktur dan jasa di Negeri Paman Sam.

Sentimen ini berpotensi mempengaruhi pasar global, termasuk IHSG, mengingat AS masih menjadi salah satu motor utama perekonomian dunia.

Tidak hanya dari AS, pelaku pasar juga mencermati perkembangan ekonomi di Eropa. Sejumlah negara utama di kawasan tersebut akan merilis data Manufacturing dan Services PMI Flash untuk Maret 2025.

Proyeksi awal menunjukkan bahwa data tersebut akan mengalami perlambatan dari bulan sebelumnya. Jika angka yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi, hal ini bisa menjadi sinyal bahwa perekonomian Eropa masih menghadapi tantangan yang cukup berat, yang pada akhirnya dapat berdampak pada sentimen investor global.

Sementara itu, dari Inggris, fokus pasar tertuju pada data inflasi Februari 2025 yang akan diumumkan pada Selasa (25/03) besok.

Inflasi diperkirakan tetap stabil di level 3% secara tahunan (year on year/YoY). Data ini menjadi perhatian karena dapat mempengaruhi kebijakan moneter Bank of England (BoE) ke depan, yang pada akhirnya bisa berdampak pada pergerakan pasar keuangan global.

Dari kawasan Asia, pasar turut memantau rilis data Jibun Bank Manufacturing PMI Flash untuk Maret 2025 di Jepang. Data ini diperkirakan menunjukkan kenaikan ke level 49,4 dari 49,0 pada Februari 2025.

Meskipun masih berada di zona kontraksi (di bawah level 50), angka tersebut mengindikasikan adanya perbaikan dalam sektor manufaktur Jepang.

Jika tren ini berlanjut, pasar bisa melihat adanya tanda-tanda pemulihan di sektor industri Negeri Sakura, yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Asia secara keseluruhan.

Dengan berbagai faktor eksternal yang sedang berkembang, pergerakan IHSG pekan ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh dinamika global serta respons investor terhadap data ekonomi yang dirilis.

Investor disarankan untuk tetap mencermati perkembangan pasar dengan seksama dan mempertimbangkan strategi investasi yang tepat dalam menghadapi volatilitas yang mungkin terjadi.

Berikut rekomendasi saham hari ini yang dirangkum dari sejumlah broker.

BRI Danareksa Sekuritas
– UNVR
– SCMA

Samuel Sekuritas
– ASII
– BBRI
– BRPT
– BUMI
– KLBF

Philip Sekuritas
– MEJA
– BABY

Phintraco Sekuritas
– ASII
– BRPT
– PGAS
– AKRA
– ERAA
– ELSA

MNC Sekuritas
– AMRT
– AVIA
– LSIP
– MAPA

CGS International Sekuritas
– GOTO
– ASII
– TPIA
– AKRA
– BREN
– PGAS

Panin Sekuritas
– PGEO
– CPIN
– PGAS
– BREN

Mirae Asset Sekuritas
– BREN
– BRPT
– CUAN
– TPIA
– ULTJ
– BJBR
– GIAA
– RCCC

Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membeli produk tertentu.