KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memberikan kado istimewa bagi Indonesia menjelang peringatan Hari Kemerdekaannya yang ke-79 pada 17 Agustus 2024.
Pada perdagangan Rabu (14/08) kemarin, IHSG berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high) dengan mencapai level 7.436, naik 1,08% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Kenaikan signifikan ini didorong oleh sentimen positif dari pelaku pasar global, yang merespons data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) untuk Juli 2024 yang ternyata lebih baik dari perkiraan.
Berdasarkan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS, indeks harga produsen (Producer Price Index/PPI) hanya naik 0,1% pada Juli, lebih rendah dari perkiraan ekonom yang memproyeksikan kenaikan 0,2%. Kondisi ini mengindikasikan meredanya tekanan inflasi, yang memperkuat harapan pelaku pasar terhadap potensi penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan depan.
Performa positif IHSG berlanjut pada penutupan perdagangan Jumat, 16 Agustus 2024, di mana indeks menguat 22,09 poin atau 0,30% ke posisi 7.432,09.
Sebanyak 331 saham mengalami kenaikan, 225 saham melemah, dan 235 saham lainnya stagnan. Pergerakan ini didukung oleh penguatan pada hampir seluruh sektor.
Sektor transportasi menjadi yang paling bersinar dengan kenaikan 1,81%, diikuti oleh sektor perindustrian yang naik 0,88%, dan sektor barang konsumsi non-primer yang meningkat 0,85%. Di sisi lain, sektor teknologi menjadi satu-satunya yang mengalami penurunan, sebesar 0,25%.
Volume perdagangan saham pada hari itu mencapai 17,86 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp9,91 triliun. Di antara saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan kenaikan terbesar sebesar 5,42%, disusul oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan kenaikan 3,14%, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang naik 2,18%.
Sementara itu, di posisi top losers, PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengalami penurunan terbesar sebesar 3,26%, diikuti oleh PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang turun 1,79%, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang melemah 1,71%.
Dengan pergerakan yang solid ini, IHSG berhasil mencerminkan optimisme pasar menyambut perayaan kemerdekaan Indonesia, sekaligus menunjukkan stabilitas pasar saham di tengah tantangan global. Kenaikan ini juga mencerminkan keyakinan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia yang semakin kuat.
Sebelumnya, Mayoritas sektor di bursa saham Indonesia juga menunjukkan kinerja positif. Sektor transportasi memimpin dengan kenaikan tertinggi sebesar 1,68 persen, diikuti sektor industri yang naik 1,19 persen, dan sektor konsumer siklikal yang meningkat 0,99 persen. Sektor energi juga mengalami penguatan sebesar 0,73 persen, serta sektor infrastruktur yang naik 0,97 persen. Sementara itu, satu-satunya sektor yang mencatat penurunan adalah sektor properti, yang melemah tipis 0,04 persen.
Saham-saham yang menempati posisi teratas dalam daftar top gainers hari ini antara lain saham PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) yang melonjak 24,66 persen ke level Rp364 per saham. Disusul oleh PT Green Power Group Tbk (LABA) yang naik 16,67 persen menjadi Rp308 per saham, serta PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) yang mencatat kenaikan 14,56 persen ke level Rp118 per saham.
Sebaliknya, saham-saham yang berada di daftar top losers antara lain PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) yang turun 10 persen ke Rp81 per saham, diikuti oleh PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) yang melemah 4,63 persen menjadi Rp1030 per saham, serta PT Esta Indonesia Tbk (NEST) yang turun 4,20 persen ke level Rp274 per saham. Di sisi lain, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi tiga saham yang paling aktif diperdagangkan hari ini.
Penguatan IHSG hari ini juga sejalan dengan kinerja positif bursa saham di kawasan Asia. Mayoritas indeks saham di Asia menutup perdagangan di zona hijau, dipimpin oleh bursa saham Jepang yang mencatatkan kenaikan signifikan. Indeks Nikkei melesat 3 persen, sedangkan indeks Topix menguat 2,5 persen. Bursa saham Korea Selatan juga menunjukkan penguatan dengan indeks Kospi yang naik 1,77 persen.
Sentimen positif yang menyelimuti bursa saham Asia dipicu oleh data penjualan ritel Amerika Serikat yang lebih baik dari ekspektasi, mengurangi kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan resesi di negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut. Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) juga turut mendukung penguatan bursa saham, setelah data inflasi yang rendah dan tingkat pengangguran yang terus meningkat di AS.
Di tengah optimisme pasar, Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR/DPR-RI pada hari yang sama, membanggakan pencapaian ekonomi Indonesia selama satu dekade terakhir di bawah kepemimpinannya. Jokowi menyoroti pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas 5 persen, keberhasilan dalam mengurangi kemiskinan dan stunting, serta pencapaian dalam pembangunan infrastruktur dan hilirisasi sumber daya mineral.
“Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh,” ungkap Jokowi.
Ia menambahkan bahwa angka kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga 0,8 persen dan angka stunting turun menjadi 21,5 persen pada tahun 2023.
Selain itu, Jokowi juga menekankan keberhasilan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan menarik investasi melalui program hilirisasi sumber daya mineral yang telah meningkatkan pendapatan negara sebesar Rp158 triliun dalam delapan tahun terakhir. “Alhamdulillah, smelter dan industri pengolahan untuk nikel, bauksit, dan tembaga telah dibangun, menciptakan lebih dari 200.000 lapangan kerja,” katanya.
Secara keseluruhan, dengan sentimen positif dari pasar global dan optimisme domestik, IHSG diharapkan dapat terus menguat dan mencapai level tertinggi baru dalam beberapa waktu mendatang.