KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa cemerlang dengan mencatatkan tren bullish yang diprediksi akan berlanjut pada perdagangan hari ini, Jumat (03/01). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat signifikan sebesar 1,18% atau 83,3 poin ke level 7.163,2.
Pada sesi perdagangan kemarin, IHSG dibuka di level 7.092,43, sempat menyentuh level terendah di 7.088,32, sebelum akhirnya mencapai puncaknya di 7.163,2.
Nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp9,01 triliun dengan volume perdagangan 19,31 miliar lembar saham dalam 1,08 juta transaksi. Market cap pasar modal Indonesia pun naik menjadi Rp12.469 triliun.
Menurut Tim Analis Phintraco Sekuritas, penguatan IHSG diiringi pelebaran positive slope pada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD).
“Potensi IHSG untuk menguji Moving Average 20 (MA20) di level 7.213 semakin terbuka,” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporannya hari ini.
Mereka juga mencatat indikasi bullish reversal yang mulai terdeteksi sejak 30 Desember 2024.
Dari sisi eksternal, sentimen pasar turut dipengaruhi oleh data ekonomi global. Pelaku pasar tengah mencermati rilis data tingkat hipotek 30 tahun dan Indeks Manufaktur ISM di Amerika Serikat.
Namun, kedua data tersebut dinilai belum sepenuhnya mencerminkan dampak pemangkasan suku bunga acuan Federal Reserve (FFR) pada September dan Desember 2024.
Sementara itu, dari Eropa, data ekonomi kurang menggembirakan. Tingkat pengangguran Jerman diperkirakan naik menjadi 6,2% pada Desember 2024, dibandingkan 6,1% pada bulan sebelumnya.
Selain itu, BoE Consumer Credit di Inggris juga diperkirakan meningkat menjadi 1,2 miliar GBP dari 1,098 miliar GBP. Meski demikian, data ekonomi global yang melemah ini justru dapat menjadi katalis positif bagi IHSG di penghujung pekan.
Sebelumnya, Memasuki awal 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi memiliki peluang menguat berkat efek musiman January Effect. Setelah menutup 2024 dengan penurunan 2,65%, IHSG berpotensi mencatatkan technical rebound, bergerak di area support 6.931 hingga resistance 7.210 sepanjang Januari.
Momentum ini memberikan peluang bagi investor untuk memanfaatkan penguatan indeks, terutama menjelang pencapaian area resistance 7.210. Optimisme pasar didukung oleh berbagai katalis, mulai dari akumulasi saham undervalued hingga aksi korporasi strategis oleh emiten.
Pernyataan Presiden Prabowo terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang hanya berlaku untuk barang dan jasa mewah juga menjadi sentimen positif. Kebijakan ini dipandang mampu menjaga daya beli masyarakat, sehingga memperkuat prospek pasar saham domestik.
Namun, tantangan eksternal tetap membayangi. Potensi volatilitas pasar masih terbuka akibat ketidakpastian kebijakan The Fed, yang diperkirakan hanya memangkas suku bunga dua kali tahun ini. Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada kebijakan Donald Trump setelah resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat.
Di sisi lain, rilis laporan keuangan tahunan emiten diharapkan menjadi salah satu faktor penentu arah IHSG. Dengan berbagai dinamika ini, awal tahun 2025 menjadi momen strategis bagi investor untuk menyusun langkah investasi dengan cermat.
Pada perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi perhatian hari ini, di antaranya BBNI, BBCA, BMRI, EMTK, dan MNCN. Dengan momentum penguatan yang solid, IHSG diprediksi tetap menarik untuk dicermati investor.
Disisi lain, dilansir dari Bloomberg, keberhasilan IHSG menguat di zona hijau pada perdagangan kemarin, membuat sejumlah saham potensial dan saham pilihan yang menarik dicermati untuk melanjutkan tren kenaikan Bullish pada rekomendasi saham hari ini Jumat (3/1).
Berikut rekomendasi saham hari ini yang dirangkum dari sejumlah broker.
BRI Danareksa Sekuritas
- MTEL
- MARK
BNI Sekuritas
- MEDC
- SCMA
- DEWA
- HRTA
- RAJA
- HEAL
Phillip Sekuritas
- BBRI
- PYFA
- ENRG
MNC Sekuritas
- ADRO
- ASII
- BUMI
- TLKM
CGS International Sekuritas
- GOTO
- BRPT
- ANTM
- BBCA
- ELSA
- RAJA
Panin Sekuritas
- MARK
- ESSA
- SRTG
- PTPP
Mirae Asset Sekuritas
- ADMR
- AKRA
- ELSA
- ISAT
- TPIA
- BRMS
- BUMI
- DEWA
Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membelu produk tertentu