kabarbursa.com
kabarbursa.com

IHSG Bergerak Labil di Level 6.860, Imbas Pasar Menanti Keputusan BI

IHSG Bergerak Labil di Level 6.860, Imbas Pasar Menanti Keputusan BI
Ilustrasi Saham (Dok: KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Rabu (19/02), turun 0,18% atau 12,70 poin ke level 6.860,84 pada pukul 09.01 WIB.

Di awal sesi, IHSG bergerak dalam rentang 6.856 hingga 6.886. Dari total saham yang diperdagangkan, 196 saham mengalami kenaikan, 90 saham melemah, dan 227 saham stagnan.

Pemprov Sulsel

Meski mengalami pelemahan di awal perdagangan, analis memproyeksikan IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan.

Tim analis MNC Sekuritas menyebutkan bahwa pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,62% ke level 6.873. Penguatan ini terjadi dengan adanya volume pembelian yang cukup besar, meskipun meninggalkan gap di kisaran 6.830-6.847.

Dari sudut pandang teknikal, posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada dalam fase awal dari wave B dalam pola wave (Y), yang berpotensi menguji level 6.912 hingga 7.036.

Namun, dalam jangka pendek, IHSG juga berpotensi mengalami koreksi ke area 6.759-6.794 sebelum melanjutkan tren penguatannya.

Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas menetapkan level support IHSG pada kisaran 6.679 dan 6.509, sementara level resistansi berada di rentang 6.933 hingga 7.046.

Saham-saham yang direkomendasikan untuk diperhatikan oleh investor meliputi BFIN, JSMR, MIKA, dan PTBA.

Di sisi lain, fokus utama pelaku pasar saat ini tertuju pada hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan berlangsung hari ini. Bank sentral diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuannya.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyebutkan bahwa dengan volatilitas yang terjadi di pasar, BI kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunganya dalam waktu dekat.

“Kami melihat potensi penurunan suku bunga masih belum akan terjadi dalam waktu dekat. Bank Indonesia cenderung akan mengambil sikap ‘wait and see’ sambil mencermati perkembangan kebijakan ekonomi global, termasuk kebijakan tarif resiprokal yang sedang didorong oleh pemerintahan Trump,” ujar Nico.

Menurutnya, investor dan pelaku pasar sejauh ini sudah mengantisipasi keputusan BI untuk menahan suku bunga. Oleh karena itu, keputusan ini diperkirakan tidak akan berdampak signifikan pada pergerakan IHSG.

Namun, faktor eksternal seperti kebijakan ekonomi AS tetap harus diwaspadai karena dapat memberikan tekanan pada pasar keuangan Indonesia.

Meskipun BI diperkirakan belum akan melakukan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat, beberapa sektor saham diprediksi akan mendapatkan keuntungan jika pemangkasan tersebut terjadi di kemudian hari.

Menurut Nico, sektor properti, otomotif, consumer non-cyclical, serta ritel akan menjadi sektor yang paling diuntungkan jika BI akhirnya menurunkan suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah akan meningkatkan daya beli masyarakat serta mempermudah akses pembiayaan bagi sektor-sektor tersebut.

Namun, di tengah ketidakpastian kebijakan global, investor disarankan untuk tetap memperhatikan berbagai faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar.

Meskipun secara keseluruhan sentimen pasar masih positif, investor tetap perlu berhati-hati dalam menentukan strategi investasi mereka ke depan.

Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan pasar, perdagangan hari ini diperkirakan masih akan berlangsung dinamis.

Keputusan Bank Indonesia akan menjadi faktor kunci dalam menentukan arah pergerakan IHSG dalam beberapa waktu ke depan.

Dilansid dari Bloomberg, Berikut rekomendasi saham hari ini yang dirangkum dari sejumlah broker.

BRI Danareksa Sekuritas

  • MPPA
  • PANR
  • SSMS

BNI Sekuritas

  • PTRO
  • RAJA
  • SSMS
  • BUMI
  • TOBA
  • BRMS

Phillip Sekuritas

  • JPFA
  • ERAL
  • DSNG

MNC Sekuritas

  • BFIN
  • JSMR
  • MIKA
  • PTBA

CGS International Sekuritas

  • BBRI
  • BRIS
  • BTPS
  • PGAS
  • RAJA
  • PSAB

Phintraco Sekuritas

  • AKRA
  • MAPI
  • MYOR
  • MAPA
  • AMMN

Panin Sekuritas

  • MYOR
  • CMRY
  • ESSA
  • JPFA

Samuel Sekuritas Indonesia

  • BRIS
  • TLKM
  • BRMS
  • BUMI
  • MDKA
  • PANI

Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membeli produk tertentu

harvardsciencereview.com