KabarMakassar.com – Industri dana pensiun di Sulawesi Selatan menunjukkan performa gemilang sepanjang 2024. Hingga Desember, total aset dana pensiun di wilayah tersebut tercatat mencapai Rp1,60 triliun atau tumbuh sebesar 3,77 persen dibandingkan posisi pada Desember 2023.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan bahwa sektor Perasuransian, Pembiayaan, dan Dana Pensiun (PPDP) di Sulsel, khususnya dana pensiun, menjadi salah satu penopang utama kinerja sektor jasa keuangan.
Tak hanya dana pensiun, perusahaan penjaminan juga mencatatkan kinerja positif. Total penjaminan di Sulsel hingga akhir 2024 tumbuh 4,43 persen dengan nilai mencapai Rp738 miliar.
“Di sektor perasuransian, total premi asuransi umum meningkat 8,83 persen, sementara total klaim asuransi umum justru mengalami penurunan sebesar 8,82 persen,” katanya, Jumat (18/04).
Sementara itu, premi asuransi jiwa justru mencatatkan tren negatif dengan penurunan 11,03 persen. Namun, peningkatan signifikan tercatat pada total klaim asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 11,94 persen pada periode yang sama.
Di tingkat nasional, Kepala Eksekutif Pengawas PPDP OJK Ogi Prastomiyono menjelaskan bahwa total aset industri dana pensiun per Januari 2025 mencapai Rp1.516,20 triliun atau tumbuh 7,26 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Rinciannya, aset program pensiun sukarela mengalami pertumbuhan sebesar 3,47 persen yoy menjadi Rp383,11 triliun. Sementara itu, untuk program pensiun wajib yang mencakup jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan serta tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun bagi ASN, TNI, dan POLRI — asetnya tercatat sebesar Rp1.133,09 triliun atau meningkat 8,60 persen yoy.
Namun, kondisi berbeda dialami oleh sektor perusahaan penjaminan secara nasional. Pada Januari 2025, total nilai aset sektor ini sedikit terkontraksi sebesar 0,12 persen yoy menjadi Rp46,59 triliun, menurut data yang disampaikan Ogi.
Secara keseluruhan, tren pertumbuhan positif pada sektor dana pensiun di wilayah Sulawesi Selatan dan secara nasional menandai geliat industri keuangan non-bank yang stabil dan berkelanjutan di awal tahun ini.