KabarMakassar.com – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa cadangan devisa Indonesia mencapai rekor tertingginya sepanjang sejarah.
Per akhir Januari 2025, cadangan devisa tercatat sebesar US$ 156,1 miliar, naik dari posisi Desember 2024 yang sebesar US$ 155,7 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, melalui keterangan resminya dikutip Sabtu (15/02) menyatakan bahwa peningkatan cadangan devisa ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk penerbitan global bond oleh pemerintah.
Pada bulan lalu, pemerintah menerbitkan surat utang global senilai US$ 2 miliar dan US$ 1,4 miliar. Selain itu, penerimaan pajak dan jasa, serta kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah turut berkontribusi terhadap kenaikan cadangan devisa.
Cadangan devisa yang mencapai US$ 156,1 miliar ini setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini jauh melampaui standar kecukupan internasional yang hanya sekitar tiga bulan impor.
Dengan demikian, Bank Indonesia menilai posisi cadangan devisa ini cukup untuk menjaga ketahanan sektor eksternal serta mendukung stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional.
“Kenaikan ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tetap memiliki daya tahan yang kuat di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian,” ujar Ramdan.
Ke depan, Bank Indonesia optimistis bahwa cadangan devisa Indonesia tetap memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal.
Prospek ekspor yang positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diproyeksikan tetap mencatatkan surplus menjadi faktor utama dalam menjaga ketahanan eksternal.
Persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik juga diharapkan dapat menopang stabilitas nilai tukar rupiah dan meningkatkan arus masuk modal asing.
Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal. Langkah-langkah strategis akan terus diupayakan guna menjaga stabilitas ekonomi, menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sebelumnya diberitakan, Bank Indonesia (BI) menyatakan komitmennya dalam mendukung program kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dukungan ini diwujudkan melalui langkah-langkah strategis, salah satunya dengan meningkatkan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.
“Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar, baik melalui intervensi di pasar spot, forward, maupun pembelian SBN dari pasar sekunder. Ini adalah bentuk kontribusi kami untuk mendukung keberhasilan program-program dalam Asta Cita,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024, Rabu (22/01) kemarin.
Dalam pelaksanaannya, BI terus berkoordinasi erat dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Perry mengungkapkan bahwa BI dan Kementerian Keuangan telah sepakat untuk melakukan pembelian SBN di pasar sekunder sebesar Rp 100 triliun pada tahun ini.
Selain itu, BI juga akan melakukan debt switching terhadap SBN yang jatuh tempo pada masa kebijakan SKB I-III.
“Bahkan, kami siap membeli SBN lebih dari jumlah tersebut. Ini sudah menjadi komitmen bersama agar pembiayaan fiskal dapat berjalan dengan baik, mendukung pelaksanaan Asta Cita,” jelas Perry.
Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Desember 2024, Perry mengungkapkan bahwa kesepakatan antara BI dan Kementerian Keuangan memungkinkan pembelian SBN di pasar sekunder mencapai angka hingga Rp 150 triliun.
Kepemilikan SBN oleh BI pun terus meningkat, dari Rp 1.095 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp 1.520 triliun per 16 Desember 2024, atau sekitar 25,23% dari total SBN yang beredar senilai Rp 6.027 triliun.
Dukungan BI terhadap Program Makan Bergizi Gratis
Salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran yang mendapatkan dukungan dari BI adalah Makan Bergizi Gratis (MBG).
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyebut program ini sangat penting untuk mendukung perekonomian dan sistem keuangan nasional, terutama karena dampaknya yang merata di berbagai wilayah.
“Kami sedang mempersiapkan kebijakan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Ini adalah inisiatif yang sangat baik, karena menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan mendukung pemerataan aktivitas ekonomi,” jelas Perry.
Dukungan tersebut diwujudkan melalui pemanfaatan 46 kantor cabang BI yang tersebar di seluruh Indonesia. Perry mengungkapkan bahwa peran kantor cabang ini akan dioptimalkan untuk memastikan program MBG dapat berjalan dengan efektif dan merata di berbagai daerah.
Sebagai langkah awal, program MBG sudah mulai berjalan di sejumlah wilayah, meski pelaksanaannya masih terbatas. Anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk tahun pertama dinilai belum cukup untuk mencakup seluruh masyarakat Indonesia.
Presiden Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan ini dan berjanji akan memperluas jangkauan program pada tahun mendatang.
“Saya, Prabowo Subianto, meminta maaf kepada seluruh orang tua dan anak-anak Indonesia yang belum menerima program ini. Namun, saya yakin pada akhir 2025, seluruh anak Indonesia akan mendapatkan akses makan bergizi,” kata Prabowo saat meresmikan proyek ketenagalistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1).