Investor kripto memperkirakan harga Bitcoin akan terus berfluktuasi hingga pemenang pemilu AS dipastikan.
Pada tahapan awal penghitungan Electoral College, Trump unggul meskipun belum ada hasil final, yang turut menguatkan keyakinan investor terhadap lonjakan harga Bitcoin.
Sejumlah analis memprediksi kemenangan Wakil Presiden Kamala Harris bisa memicu risiko penurunan harga, sementara kemenangan Trump berpotensi mendorong harga Bitcoin ke rekor tertinggi baru.
Rasmussen, seorang analis dari crypto.news, menyatakan bahwa volatilitas pasar kripto kemungkinan besar akan tetap tinggi hingga hasil pemilu AS benar-benar jelas.
“Jika Trump menang, saya yakin kita akan melihat rekor tertinggi baru untuk Bitcoin,” ujarnya.
Saat ini, Menurut crypto.news, Bitcoin diperdagangkan di sekitar 69.000 dolar AS. Perbedaan pandangan kebijakan terhadap aset digital antara kedua kandidat turut menjadi faktor utama ketidakpastian harga.
Selain itu, sejumlah platform prediksi kripto seperti Polymarket dan Kalshi menunjukkan kecenderungan dukungan terhadap Trump.
Di Polymarket, sekitar 61,1 persen taruhan memprediksi kemenangan Trump, sementara Kalshi memperkirakan peluangnya sebesar 56,8 persen dibandingkan 43,2 persen untuk Harris.
Trump berhasil menarik minat komunitas kripto dengan janjinya untuk membentuk cadangan nasional Bitcoin dan menjadikan AS sebagai pemimpin dalam penambangan Bitcoin, yang memberikan angin segar bagi investor aset digital.