KabarMakassar.com — Bank Indonesia (BI) menilai bahwa nilai tukar rupiah masih berada dalam kondisi stabil meskipun mengalami tren pelemahan. Saat ini, dolar Amerika Serikat (AS) telah menembus level Rp16.300.
Pernyataan ini disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, pada Selasa (11/6).
“Dengan ketahanan eksternal yang terjaga, nilai tukar rupiah relatif stabil sejalan dengan bauran kebijakan moneter BI,” ujar Destry.
Destry menjelaskan bahwa sejak akhir Desember 2023 hingga kini, rupiah telah melemah sebesar 4,93%. Namun, angka ini masih lebih baik dibandingkan dengan pelemahan mata uang Filipina, Korea Selatan, dan Thailand yang sudah di atas 5%.
Untuk menjaga stabilitas rupiah, BI mendorong imbal hasil yang menarik melalui kebijakan suku bunga acuan. Selain itu, BI juga siap melakukan intervensi di pasar jika diperlukan.
“Ke depan, BI memperkirakan nilai tukar rupiah akan tetap stabil dengan kecenderungan menguat,” tegas Destry.
Bank Indonesia terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah melalui berbagai kebijakan moneter yang tepat.