KabarMakassar.com — Hoaks ‘Kolor Ijo’ menghantui warga Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu, khususnya di Kecamatan Wotu dan Burau.
Informasi yang meresahkan warga ini, menyebar melalui pesan singkat dan foto di media sosial Facebook dan Whatsapp.
Salah satunya, ditemukan dalam pesan singkat Whatsapp pada 2 Mei 2024 yang diteruskan berkali-kali dan juga status Facebook yang dilengkapi dengan gambar. Tampak sosok seperti manusia berambut hitam panjang mengenakan kolor serta sekujur tubuh berwarna hijau dengan posisi seperti berlari.
Tangkapan layar yang beredar berasal dari status akun bernama Bilaa yang mengunggah gambar diduga “Kolor Ijo”. Namun gambar tampak tidak jelas dan buram.
Berikut isi narasi klaim adanya “Kolor Ijo”:
“Ini Kolor Ijo terutama buat perempuan yang tidur sendirian kalau perlu temani ki tidur. Sekitar jam 1 malam sampai jam 3 shubuh. Kejadian di Pepuro dekat PT MARS. Ciri- ciri kalau ada muncul di rumah ta, atap rumah seperti dihamburkan pasir”.
Cek Fakta KabarMakassar menggunakan aplikasi Forensically menemukan adanya cloning dari gambar lain yang kemudian dimasukkan pada gambar yang menampakkan “Kolor Ijo”.
Gambar foto “Kolor Ijo” yang beredar juga memiliki kualitas gambar yang sangat rendah serta buram dan tampak tidak jelas sehingga dapat disimpulkan bahwa foto gambar tersebut adalah palsu (fake) dan merupakan hasil manipulasi.
Kemunculan adanya informasi makhluk “Kolor Ijo” di Luwu Timur rupanya bukan kali pertama terjadi. Desas-desus tentang keberadaan makhluk ini hampir setiap tahun terdengar di Luwu Timur.
Informasi yang didapatkan dari sumber berita Tribunnews.com menyebut kemunculan “Kolor Ijo” pertama kali menggegerkan warga Luwu Timur pada 2 Agustus 2014 silam. Terdapat tujuh perempuan menjadi korban “Kolor Ijo” yang dilarikan ke Rumah Sakit I La Galigo akibat luka tusukan pada organ vital sepanjang 2014-2015.
Konon “Kolor Ijo” disebut hanya menyerang perempuan dengan cara memperkosa atau menusuk organ vital korban serta mengincar para perempuan yang tinggal sendirian. “Kolor Ijo” disebut melakukan aksinya untuk mendapatkan kekayaan (pesugihan) ataupun untuk kekuatan ilmu gaib.
Pada 2016, Ikbal alias Bala (33) yang disebut-sebut sebagai “Kolor Ijo” ditangkap polisi dan divonis hukuman mati. Rupanya kasus “Kolor Ijo” di tahun 2014-2015 adalah perbuatan Ikbal. Ia terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap 33 perempuan di mana satu di antaranya tewas mengenaskan. Ikbal melancarkan aksinya dengan memasuki rumah warga di malam hari. Ikbal melakukan pemerkosaan dan juga menusuk organ vital.
Sejak kejadian teror Ikbal si “Kolor Ijo”, berbagai informasi hoaks bermunculan tentang “Kolor Ijo”. Cek Fakta KabarMakassar.com menemukan, adanya informasi hoaks tentang “Kolor Ijo” pada 19 Maret dan 6 Juni 2022. Informasi itu tersebar di grup facebook Lowongan Kerja Luwu Timur dan Lutim Dagang (Barang Bekas Luwu Timur).
Tampak informasi yang dibagikan menuliskan caption “Terciduk sedang menyetubuhi istri orang di ruang tamu, pria kolor ijo ini kabur tanpa busana. Ternyata sosok kolor ijo tersebut bukan orang sembarangan”. Artikel tersebut memuat dua gambar foto, tampak polisi dan warga serta pada gambar lainnya tampak kasur tidur berwarna hijau.
Saat ditelusuri, informasi yang dimuat di web detikk.site dan informasiberita.my.id itu tidak dapat diakses. Lalu hasil penelusuran gambar menunjukkan bahwa gambar yang dimuat adalah foto berita Tribunnews.com dengan judul “Terciduk Berbuat Nekat Bareng Istri Orang, Pria Kolor Ijo di Gresik Ternyata Punya Profesi Mentereng”.
Berdasarkan hasil penelusuran diatas, fenomena teror “Kolor Ijo” di Luwu Timur rupanya berawal dari aksi teror yang dilakukan pelaku Ikbal. Perbuatan pelaku dilekatkan dengan mitos Kolor Ijo yang memburu para perempuan. Sehingga penting untuk warga mengenali dan mengecek informasi yang beredar apakah informasi benar atau justru hoaks.
Berikut tips mengenali ciri-ciri hoaks ‘Kolor Ijo’ dan hal yang perlu dilakukan saat menerima informasi hoaks :
1. Informasi hoaks ‘Kolor Ijo’ biasanya menyertakan gambar berupa foto atau potongan video buram atau gambar tidak jelas sebagai pelengkap. Pastikan mengecek gambar tersebut apakah asli atau hanya hasil manipulasi.
2. Tidak mencantumkan sumber informasi. Pastikan untuk selalu mengecek sumber informasi yang diperoleh.
3. Informasi tentang makhluk gaib biasanya hanya mitos belaka. Pastikan menganalisis klaim tentang makhluk gaib atau ‘Kolor Ijo’ dengan penjelasan yang logis atau masuk akal.
4. Hoaks ‘Kolor Ijo’ cenderung hanya untuk menakuti dan menggegerkan warga sehingga penting untuk tidak mudah percaya.
5. Temukan fakta sebenarnya dengan membandingkan informasi yang diperoleh dengan informasi dari aparat berwenang setempat.
6. Selalu waspada dan berhati-hati dengan informasi yang beredar dan saring sebelum sharing.