KabarMakassar.com — Informasi terkait pemberian kartu kredit secara cuma-cuma senilai lebih dari Rp 28 juta beredar di grup-grup WhatsApp di Kota Makassar pada Selasa, 10 Juli 2018.
Informasi tersebut beredar hingga memasuki grup-grup jurnalis Kota Makassar dengan mengajak masyarakat yang percaya untuk mengakses sebuah alamat situs yang tertuliskan dalam pesan singkat tersebut.
Klaim:
Informasi yang beredar secara chat personal maupun informasi di grup WhatsApp ini menjelaskan pihak Bank Mandiri akan memberikan kartu kredit berisis puluhan juta rupiah bagi 3000 pendaftar pertama. berikus isi pesan yang beredar.
Bank Mandiri memberikan kartu kredit senilai Rp. 28.644.061 untuk 3000 orang pertama. Cepatlah, tidak akan ada kesempatan seperti ini lagi
https://yd1.site/mandiri.
Adapun fitur WhatsApp yang membaca otomatis alamat website dalam sebuah pesan menampilkan informasi website www.bankmandiri.co.id sebagai link yang terhubung dengan https://yd1.site/mandiri
Klarifikasi Region Chief Executive Officer (RCEO) Bank Mandiri Region X/Sulawesi & Maluku, Angga Erlangga Hanafie:
Sehubungan dengan beredarnya informasi tentang pemberian kartu kredit dengan nilai tertentu di jejaring aplikasi percakapan whatsapp, dengan ini kami sampaikan bahwa:
1. Bank Mandiri tidak mengeluarkan promosi pemberian kartu kredit dengan nilai tertentu (Rp.28.644.061) dengan mengakses laman web beralamat https://yd1.site/mandiri. Atas hal tersebut, Bank Mandiri tidak bertanggungjawab atas segala risiko dari informasi yang beredar di masyarakat terkait pemberian kartu kredit tersebut.
2. Bagi masyarakat maupun nasabah yang menerima informasi sebagaimana tersebut di atas maupun informasi lain yang sejenis, agar dapat menyampaikan kepada kantor PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terdekat atau menghubungi mandiri call 14000.
Demikian pengumuman ini disampaikan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam upaya pencegahan kejahatan di industri keuangan Tanah Air.
Hal senada disampaikan oleh Vice Presiden Bank Mandiri Area Jakarta Gambir, Sugiamin menjelaskan kepada Redaksi KabarMakassar.com agar masyarakat tidak cepat percaya pada promo-promo yang beredar hanya melalui sosial media dengan mengatasnamakan perbankan dengan iming-iming promo gratis.
"Nasabah jangan gampang percaya terhadap iming-iming promo gratis yang mengatas namakan Bank Mandiri, sebaiknya menghubungi Cabang Bank Mandiri terdekat atau silahkan menghubungi Mandiri Call 14000 atau website resmi Bank Mandiri di www.bankmandiri.co.id," jelasnya.
Lantas bagaimana tampilan fitur otomotis WhatsApp membaca link yang berada dalam chat penipuan tersebut terhubung dengan situs resmi Bank Mandiri seperti yang terlihat dalam gambar?
Dari hasil penyelidikan Tim IT Redaksi KabarMakassar.com, pengirim awal informasi palsu tersebut menggunakan teknik penyamaran dengan menggunakan proxy berbeda untuk hack satu server.
"Sama halnya kalau kita pakai 5 Proxy berbeda untuk hack satu server, jadi yang dibaca server itu bukan IP komputer kita melainkan 5 IP proxy yang dipakai," jelas CDO Redaksi KabarMakassar.com, Slamet Wiryawan.
Adapun berikut tips dari Redaksi KabarMakassar.com untuk menghindari penipuan mengatasnamakan tampilan website resmi yang dapat dipalsukan dalam fitur WhatsApp seperti yang terjadi dalam kasus Bank Mandiri hari ini:
1. Kunjungi Website Resmi sebelum melakukan transaksi data, termasuk dalam melakukan penelitian terkait sebuah promo atau tawaran sebuah perusahaan tertentu. Disarankan untuk membuka situs dalam browser yang anda percaya secara langsung.
2. Jika mencari informasi seperti promo, pastikan anda melihat langsung halaman promo yang bernada serupa dalam situs resmi
3. Situs Resmi biasanya pakai Certificate SSL, untuk menjamin transaksi data. Tandanya URL Website menjadi https://www.kabarmakassar.com. Kalau tidak pakai SSL URl menjadi http://www.kabarmakassar.com.
4. Pastikan tawaran yang ditampilkan masuk akal dan mencantumkan informasi detail seperti penjelasan penawaran dan narahubung terkait untuk memperjelas informasi yang beredar.