kabarbursa.com
kabarbursa.com

Cek Fakta : Ganjar Klaim Jemput Indonesia 2025 sebagai Negara Maju

banner 468x60

KabarMakassar.com — Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Negara Republik Indonesia akan menjadi negara maju di tahun 2025 mendatang.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo dalam debat capres perdana yang digelar oleh KPU pada Selasa (12/12) malam.

Pemprov Sulsel

Capres nomor urut 3 tersebut mengatakan bahwa strategi yang akan dilakukan dalam menuntaskan kemiskinan adalah salah satunya dengan membuka ruang investasi yang cukup besar dengan kepastian hukum yang baik dan transparan.

Ia pun menyebut bakal ada program sekolah vokasi dengan 12 tahun sekolah gratis yang akan mendorong masyarakat miskin untuk bagaimana keluar dan meningkatkan perekonomian mereka.

Selain itu, kata Ganjar setiap satu keluarga miskin akan ada satu anak yang menempuh pendidikan ke perguruan tinggi untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan keluar dari kemiskinan.

Ia pun mengklaim bersama Mahfud MD ingin menjemput Indonesia pada 2025 sebagaj negara maju.

"Kami mau menjemput 2025 sebagai negara maju", sebutnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, syarat untuk Indonesia bisa menjadi negara maju lebih cepat pada 2038.

Hal itu dapat diraih dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari kisaran 5 persen saat ini menjadi 7 persen 

"Kalau kita bisa tumbuh lebih cepat lagi, tumbuh dengan kisaran 7%, maka Indonesia akan bisa keluar dari middle income trap di 2038," kata Amalia dalam program Economic Update 2023 dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (12/12).

Bahkan, Amalia mengakui, Indonesia butuh kerja keras untuk mencapai target negara berpendapatan tinggi alias negara maju.

Salah satunya karena pendapatan per kapita Indonesia baru sebesar US$ 4.580 pada 2022, yakni naik dari catatan pada 2021 yang sebesar US$ 4.140.

Berdasarkan data pendapatan per kapita itu, Bank Dunia atau World Bank kembali mengklasifikasikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas pada 1 Juli 2023 karena telah melampaui ambang batas US$ 4.466 – US$ 13.845.

Namun, untuk mencapai kategori sebagai negara berpendapatan tinggi, pendapatan per kapita negaranya harus sebesar US$ 13.845 ke atas. 

"Pendapatan per kapita kita butuh naik tiga kali lipat dari posisi saat ini, karena threshold dari high income country sekitar US$ 13.800 per kapita", jelas Amalia.