KabarMakassar.com — Ramai beredar pesan berantai yang mengimbau masyarakat Kota Sengkang khususnya yang bermukim di wilayah pesisir Danau Tempe untuk mengungsi karena akan datang banjir besar kiriman dari Kabupaten Soppeng ke Kota Sengkang.
Pesan tersebut diteruskan berkali-kali di beberapa grup Whats App. Adapun isi pesan tersebut yaitu;
"Allahu Akbar…… Panggil semua keluarga yang ada di pinggiran Danau Tempe, air dari soppeng diperkirakan merendam jantung Kota Sengkang 50 persen dengan kecepatan arus rata2 120 km/jam. Mohon cepet, cepat, cepat jangan terima alasax dan tumpahan air dari Soppeng sampai di Sengkang diperkiraan jam 17 sore nanti. Mohon secepatx sebelum terjadi apa yang kita tidak inginkan bersama," isi pesan berantai.
Hasil Cek Fakta
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, Andi Muslihin yang dikonfirmasi terkait pesan berantai tersebut memastikan jika hal tersebut adalah Hoax.
"Kami pastikan hal tersebut adalah Hoax. Jangan panik dan tidak terpengaruh dengan pesan berantai tersebut," tegasnya.
Berdasarkan info dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Soppeng yang sekarang berada di lokasi (Bendung Lawo dan Bendung Lajaroko), lanjutnya, maka bisa diasumsikan limpasan banjir bandang berasal Pegunungan hulu Lejja dan Ompo dari Wilayah Barat Danau Tempe.
"Sesuai info tersebut kemungkinan limpasan banjir langsung masuk ke Danau Tempe melalui Sungai Batu-Batu Soppeng dan sekitarnya. Jadi memang akan berdampak ke Danau Tempe, tetapi tidak seperti gambaran di berita atau pesan yang beredar tersebut, terutama yang menyebut kecepatan arusnya 120 km/jam," ucapnya.
Meski demikian, mantan Kepala Bappeda Kabupaten Wajo ini tetap menghimbau agar masyarakat, khususnya yang berdomisili di pesisir Danau Tempe agar tetap waspada dengan kemungkinan yang akan terjadi.
"Karena ini musim hujan dan intensitasnya tergolong tinggi, diharapkan agar masyarakat, khususnya di pesisir Danau Tempe agar tetap waspada dengan kemungkinan adanya banjir kiriman, baik dari Sungai Walennae, maupun dari Sungai Bila dan beberapa sungai kecil yang bermuara di Danau Tempe," ujarnya.
Andi Muslihin juga berharap agar selain waspada banjir, dia berharap agar masyarakat juga tetap waspada bencana alam lainnya seperti angin kencang dan pohon tumbang.
"Kita siagakan unit penagananan bencana kami bersama unit dari opd lainnya untuk antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Kesimpulan
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, Andi Muslihin, dapat dipastikan pesan berantai tersebut adalah Hoax.