KabarMakassar.com — Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hanya untuk tempat tinggal Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bukan untuk rakyat.
Hal itu dilontarkan Anies dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan Capres Ganjar Pranowo terkait pandangannya tentang penyelesaian masalah di Ibu Kota DKI Jakarta dalam Debat Capres Perdana yang berlangsung, Selasa (12/12) malam.
Capres nomor urut 1 itu mengatakan pandangannya bahwa masalah yang terjadi di Jakarta seperti lalu lintas dan pembangunan lainnya tidak boleh ditinggalkan tapi harus diselesaikan.
Maka itu, dirinya menyinggung pemerintahan Belanda yang membangun pusat pemerintahan dengan berpindah-pindah seperti yang terjadi di Kota Tua.
"Jangan kita meniru Pemerintah Belanda. Kita harus menghadapi masalah dengan cara diselesaikan", ungkapnya
Ia pun menegaskan bahwa pembangunan IKN di Kalimantan menjadi tidak prioritas sebab Kalimantan sendiri membutuhkan pembangunan sekolah yang rusak hingga pembangunan jalur transportasi seperti kereta hingga jalan lintas antar kota.
Menurutnya, pembangunan IKN bukan hal yang urgent atau penting melainkan hanya untuk tempat tinggal untuk ASN.
"Kalimantan sendiri kebutuhan untuk membangun sekolah yang rusak masih banyak, membangun kereta api atau jalur antar kota masih urgent, sementara yang kita bangun hanya tempat untuk ASN tinggal bukan untuk rakyat", sebutnya
Sementara itu, Presiden Jokowi pada kesempatan groundbreaking Komplek Bank Indonesia di IKN pada Kamis (02/11) mengatakan rencana di kawasan IKN akan dilengkapi dengan fasilitas mulai dari sarana kesehatan, pendidikan, olahraga hingga pusat perekonomian dan mall.
"Ada empat rumah sakit yang sudah sudah segera dimulai dan juga sekolah", ungkapnya, dikutip dari Laman YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/12)
Selain itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan IKN bukan sekedar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan namun juga merencanakan pusat perkotaan yang modern dengan prinsip Ibu Kota Nusantara sebagai future smart forest city of Indonesia.
"Tugas Kementerian PUPR yang diberikan oleh Bapak Presiden Jokowi adalah membangun infrastruktur dasar IKN, seperti jalan, air minum, sanitasi, dan sampah. Kemudian juga kantor pemerintah, tempat peribadatan, kantor presiden, istana dan lain-lain," sebutnya dikutip dari laman resmi PUPR, Selasa (12/12)
"Dan ini kawasan masa depan, future smart forest city yang dibangun untuk anak-anak muda Indonesia", sambungnya