kabarbursa.com
kabarbursa.com

Cek Fakta : Andi Sudirman Klaim Angka Kemiskinan Sulsel Turun di Eranya

Cek Fakta : Andi Sudirman Klaim Angka Kemiskinan Sulsel Turun di Eranya
(Foto : Dok. KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Calon Gubernur nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman mengklaim bahwa angka kemiskinan di Sulsel turun pada saat dirinya menjabat menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.

Hal tersebut disampaikan pada debat malam ini, Senin (28/10) dengan subtema kemiskinan.

Pemprov Sulsel

Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa tingkat kemiskinan di Sulsel turun dari 9 persen menjadi 8,07 persen selama masa pandemic Covid-19.

“Memang penanganan kemiskinan ekstrem menjadi tanggung jawab langsung pemerintah provinsi dan saat kami menjabat kami rutin melakukan rapat koordinasi untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah miskin ekstrem,” ucap Andi Sudirman Sulaiman.

Hasil Cek Fakta

 Dikutip dari laman Bisnis.com, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Pada Maret 2023 penduduk miskin wilayah ini mencapai 788.850 orang, naik 6.500 orang jika dibandingkan September 2022 dan naik 11.410 orang jika dibandingkan Maret 2022.

Jadi persentase pada Maret 2023 tercatat sebesar 8,70 persen, naik 0,04 persen poin terhadap September 2022 dan terhadap Maret 2022 juga mengalami kenaikan 0,06 persen point.

Kepala BPS Sulsel Aryanto menjelaskan bahwa jika dilihat dari garis kemiskinan di Sulsel pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp435.025 perkapita perbulan. Dibandingkan September 2022, garis kemiskinan naik 3,09 persen dan jika dibandingkan Maret 2023 naik 9,07 persen.

“Sementara garis kemiskinan per rumah tangga di Sulsel pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp2,34 juta perbulan, naik 19,83 persen disbanding kondisi September 2022 yang sebesar Rp1,95 juta perbulan, ucapnya dikutip dari Bisnis.com.

Kesimpulan

Sehingga kesimpulan dari ungkapan Andi Sudirman Sulaiman, dimana angka kemiskinan Sulsel mengalami penurunan itu tidak sesuai berdasarkan data BPS.

PDAM Makassar