kabarbursa.com
kabarbursa.com

Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Ungkap Puncak Musim Hujan di Sulsel hingga Juni

Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Ungkap Puncak Musim Hujan di Sulsel hingga Juni
Ilustrasi cuaca ekstrim (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

“Di bulan Januari ada beberapa wilayah kabupaten cukup banyak yang masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem, di Sulsel ini sangat istimewa mulai dari Desember, Januari, Februari, Maret, April sampai Juni mengalami puncak musim hujan tapi untuk wilayah yang berbeda-berbeda,” ucap Dwikorita di Kantor Gubernur Sulsel pada Kamis (02/01).

Pemprov Sulsel

Ia turut menyampaikan, di wilayah Sulsel puncak musim tersebut terjadi secara bergantian.

“Di Januari ini sekali lagi terutama tanggal 2 hingga 7 Januari beberapa wilayah diantaranya Makassar, Maros, Soppeng, masih potensi cuaca ekstrem,” tukasnya.

“Untuk itu dalam rangka mitigasi, kami BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memonitor perkembangan informasi cuaca,” sambungnya.

Lebih jauh ia menyatakan, perubahan cuaca yang sangat cepat perlu atensi dari berbagai pihak. Terutama bagi masyarakat agar dapat lebih waspada.

“Melalui aplikasi mobile phone informasi BMKG yang dapat di install di appstore atau playstore. Disitu informasi cuaca hari ini sampai 6 hari kedepan,” tuturnya.

Dwikorita menyebut informasi dari BMKG yang dapat diakses melalui telpon genggam, mampu memberikan kemudahan bagi seluruh kalangan.

“Informasi cuaca, setiap jam tentang curah hujan seperti apa, suhunya berapa tinggi, kecepatan dan arah angin seperti apa, kelembapan udara seperti apa ada disitu dan kita berikan peringatan dini,” tuturnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan pihaknya akan segera mengeksekusi mitigasi bencana dengan semua resikonya.

“Dan 6 bulan ini saya minta 24 kepala daerah, kepala pelaksana BPBD, kepala dinas sosial untuk selalu tetap bersiaga,” imbuhnya.

Prof Zudan turut mengingatkan bagi para nelayan agar dapat memonitor informasi dari BMKG terkait tinggi gelombang begitupun dengan masyarakat lainnya.

“Semua di 24 kabupaten kota memonitor juga curah hujan yang masih ekstrem di Sulsel,” pungkasnya.