kabarbursa.com
kabarbursa.com

Wali Kota Makassar Ingatkan Waspada Kebakaran di Tengah Cuaca Ekstrem

Wali Kota Makassar Ingatkan Waspada Kebakaran di Tengah Cuaca Ekstrem
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat ditemui di kediamannya, Jl Amirullah Makassar (Dok : Hanifah KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto memberikan himbauan penting kepada seluruh warga kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran, mengingat kondisi cuaca ekstrem yang sedang melanda Makassar.

Menurutnya, suhu panas yang tercatat saat ini sangat tinggi, bahkan menjadikan Makassar sebagai salah satu wilayah terpanas di dunia.

Pemprov Sulsel

“Kita sedang mengalami periode panas yang luar biasa, dengan durasi 92 hari dan suhu yang meningkat hampir 2 derajat Celsius. Saat ini, kita berada di level 3 pada CSI (Climate Severity Index), yang menunjukkan bahwa risiko kebakaran semakin tinggi,” ujar Danny Pomanto, sapaannya.

Ia menekankan bahwa semua pihak harus siaga dan mengambil langkah-langkah proteksi terhadap potensi penyebab kebakaran, terutama yang berkaitan dengan instalasi listrik.

“Penyebab kebakaran yang paling umum berasal dari masalah listrik, seperti colokan yang tidak diperhatikan dengan baik. Jadi, penting sekali untuk memeriksa dan memastikan semua instalasi listrik di rumah dalam kondisi aman,” tambahnya.

Danny Pomanto juga meminta masyarakat untuk mempercayakan penanganan kebakaran kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, yang menurutnya merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

“Percayakan pada pemadam, pemadam kita terbaik di Indonesia. Kita bahkan sering melatih pemadam dari daerah lain. Mereka tahu apa yang harus dilakukan, jadi percayakan pada mereka,” tegasnya.

Dengan kondisi cuaca yang terus memburuk dan risiko kebakaran yang semakin tinggi, Wali Kota Makassar berharap seluruh warga kota dapat lebih waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, menyampaikan keprihatinannya terkait peningkatan jumlah kasus kebakaran di kota Makassar. Berdasarkan data terbaru, jumlah kebakaran di kota ini mencapai angka mengkhawatirkan, dengan catatan 7 hingga 11 kejadian kebakaran dalam sehari.

Danny Pomanto, sapaannya, enjelaskan bahwa salah satu penyebab utama peningkatan jumlah kebakaran adalah kondisi cuaca yang semakin kering akibat kenaikan suhu. Selain itu, pemadaman listrik yang terjadi baru-baru ini juga menjadi pemicu terjadinya kebakaran.

“Kenaikan suhu yang makin kering dan pemadaman listrik menjadi faktor utama penyebab kebakaran di kota kita,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, Pemkot Makassar telah mengambil langkah-langkah mitigasi yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan peningkatan fasilitas pemadam kebakaran.

“Kami sudah menambahkan 10 unit semprot air dan beberapa unit mobil pemadam kebakaran. Selain itu, fasilitas Pemadam Motor (Damtor) juga telah kami tingkatkan,” ujar Danny Pomanto.

Ia juga mengimbau kepada seluruh warga Makassar, khususnya di musim kemarau ini, untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Ia mengusulkan agar setiap RT dan RW mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) selama 24 jam guna memantau kondisi masyarakat dan mencegah kebakaran.

“RT-RW harus ada semacam siskamling, untuk menjaga 24 jam kondisi masyarakat,” tegasnya.

Meskipun kejadian kebakaran ini cukup memprihatinkan, Wali Kota Makassar dua perione ini menyatakan rasa syukurnya bahwa sebagian besar kebakaran terjadi pada siang hari, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir.

“Walaupun ini kebakaran, setidaknya kita bersyukur kebakarannya terjadi di siang hari. Yang paling bahaya dan berisiko kalau kebakaran terjadi di malam hari saat semua orang tidur. Ini semua yang menjadi bagian dari upaya mitigasi kita,” jelasnya.

Di sisi lain, Danny Pomanto memuji kesigapan petugas pemadam kebakaran di kota Makassar. Ia mengatakan bahwa rata-rata waktu respon petugas pemadam kebakaran saat terjadi kebakaran adalah kurang dari 12 menit.

“Kesigapan petugas damkar sudah bagus, saya cek rata-rata di bawah 12 menit sudah tiba di lokasi,” pungkasnya.

Diketahui, baru-baru ini dalam sehari terdapat 18 unit rumah ludes terbakar pada Senin (19/08) lalu. Kejadian ini melanda dua kecamatan, pertama di Jl Regge, Lorong 4, Kelurahan Wala Walaya, Kecamatan Tallo. Sementara kebakaran kedua di Jl Abu Bakar lambogo, Kelurahan Bara-Baraya Selatan, Kecamatan Makassar.

PDAM Makassar