KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel melaksanakan pelepasan Sulsel Go Export dengan 27 komoditas ke 23 negara tujuan ekspor. Volume ekspor tersebut sebesar 138.734 ton dan nilai ekspor USD 67,08 juta atau setara dengan Rp1,08 triliun.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Disperindag Sulsel, Since Erna Lamba menyebut kegiatan pelepasan tersebut digelar untuk memotivasi para pelaku usaha ekspor Sulsel maupun pelaku usaha ekspor dari Kawasan Timur Indonesia (KTI).
“Agar mereka terus semangat berkolaborasi dalam memacu peningkatan ekspor untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Sulsel,” ujarnya di Rumah Jabatan Gubernur pada Minggu (21/07).
Ia menyampaikan bahwa pelepasan di ikuti oleh 55 pelaku usaha ekspor dengan jenis produknya meliputi, arang tempurung kelapa, biji kakao, biji kopi, buah pala, carragenan, cengkeh, damar, dedak gandum, gurita, ikan olahan, ikan segar, kakao liquor, kancing kerang, kayu manis, kayu olahan, konjac chips, konjac powder, kulit ari mete, merica, mete kupas, minyak mete, minyak nilam, nikel, rumput laut, telur ikan terbang, tepung rumput laut, udang olahan, dan udang segar.
“Dari 55 pelaku usaha peserta pelepasan ekspor, pada acara ini akan diwakili oleh 8 pelaku usaha ekspor,” ucapnya.
Perwakilan pelaku usaha ekspor tersebut memiliki tujuan berbeda, 6 pelaku usaha ekspor memiliki negara tujuan Cina sedangkan lainnya memiliki tujuan ke Nigeria dan Malaysia.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengaku kegiatan pelepasan ekspor ini merupakan suatu kebanggaan bagi Sulsel.
“Suatu kebanggaan, Sulsel dapat mengirimkan produk-produknya seperti lada hitam, merica, cengkeh, pala, ikan, dan lainnya. Ada 27 produk yg dikirim ke 23 negara,” tukasnya.
Ia berharap agar kedepannya pengiriman barang atau produk Sulsel ke luar negeri bisa terus berlanjut.
“Termasuk porang, kopi, kakao atau coklat ini semua sudah diolah untuk di ekspor ke berbagai negara,” tuturnya.
Prof Zudan menyatakan produk tersebut merupakan hasil alam yang telah diolah. Produk-produk UMKM yang terus dikembangkan yang disebut usaha untuk industri kecil menengah.
Diketahui, pada pelepasan Sulsel Go Export dirangkaikan pula dengan penyelenggaraan pameran produk industri kecil dan menengah (IKM). Sebanyak 64 pelaku usaha IKM binaan Disperindag Sulsel dan binaan Bank Sulselbar dengan produk makanan, minuman dan produk kerajinan. Adapula kegiatan pasar murah barang kebutuhan pokok seperti, beras, minyak goreng, tepung, telur, ayam potong dan lainnya yang membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.