KabarMakassar.com — Pembangunan Makassar Government Center (MGC), pusat layanan publik milik Pemerintah Kota Makassar, dipastikan tidak dapat diselesaikan sesuai target pada tahun ini. Proyek tahap kedua MGC terpaksa harus dilanjutkan hingga tahun depan karena keterbatasan waktu yang tersedia untuk pengerjaan fisik.
Kepala Bidang Sarana Bangunan Pemerintahan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Hajar Aswad, menjelaskan bahwa masih banyak bagian gedung yang belum selesai. Lantai 3 hingga lantai 6 serta area rooftop masih memerlukan penyelesaian agar gedung ini bisa berfungsi secara optimal.
“Untuk tahap pertama, pengerjaan lantai 1, 2, dan 7 sudah selesai, begitu juga dengan pasak bangunan dari lantai 1 hingga rooftop. Namun, untuk sisanya masih memerlukan waktu dan dana yang cukup besar,” ujar Hajar, Jumat (20/09).
Ia juga menambahkan bahwa untuk menyelesaikan seluruh proyek, masih diperlukan anggaran tambahan sekitar Rp100 miliar. Dana ini akan diajukan dalam APBD Pokok 2025 untuk mendukung kelanjutan pembangunan.
Sementara itu, lantai yang sudah rampung, yakni lantai 1, 2, dan 7, direncanakan bisa difungsikan pada akhir tahun ini atau paling lambat pada awal tahun depan. Pemerintah Kota Makassar, melalui Bagian Umum, sudah mengalokasikan dana untuk pengadaan meubelair di lantai-lantai tersebut.
“Meubelair sudah dianggarkan, tinggal menunggu penyediaannya. Untuk lantai-lantai yang sudah siap, PTSP juga sedang melakukan pengukuran untuk layar-layar pelayanan yang akan dipasang,” tambahnya.
baru-baru ini, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengungkapkan optimismenya bahwa gedung MGC akan bisa diresmikan pada Desember mendatang. Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan sebelum gedung dapat beroperasi sepenuhnya.
“Belum bisa diresmikan sekarang karena belum ada izin final. Saya tidak terburu-buru soal peresmian, yang penting adalah manfaatnya bagi masyarakat. Saya perkirakan Desember baru bisa kita resmikan,” ungkap Danny.
Sebelumnya, Danny Pomanto telah mengonfirmasi bahwa pembangunan Gedung Makassar Government Center (MGC) akan segera memasuki tahap kedua. Usai meninjau MGC di Jl Slamet Riyadi pada Senin, (15/07) lalu, ia menyampaikan perkembangan terbaru proyek tersebut.
“Progres pembangunan MGC telah mencapai penyerahan tahap pertama, dan kini kita fokus melanjutkan ke tahap kedua,” ujarnya.
Danny menjelaskan bahwa anggaran untuk tahap kedua sudah tersedia. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai proses pelaksanaan konstruksi, apakah dilakukan melalui penunjukan langsung atau melalui tender ulang.
“Satu pihak berpendapat bisa dilakukan penunjukan langsung, sementara pihak lain mengatakan harus melalui tender ulang. Jika dilakukan tender ulang dengan anggaran Rp90 miliar, maka BUMN tidak bisa terlibat,” jelasnya.
Menurut Danny, beberapa pekerjaan pada tahap kedua masih terhubung dengan struktur empat lantai dan atap.
“Jika pembangunan dilanjutkan segera, maka dalam dua bulan semuanya bisa selesai. Kualitas konstruksi tahap pertama sangat memuaskan dan ini akan menjadi warisan berharga bagi masyarakat Kota Makassar,” tuturnya.
MGC dirancang untuk menyatukan semua pelayanan publik, kecuali 9 SKPD yang tetap berada di luar. Meski sudah ada anggaran untuk tahap kedua, proses pelaksanaannya terhambat karena dua opsi tersebut.
“Kami khawatir jika dilakukan tender ulang, kualitasnya tidak akan sama dengan yang ada sekarang. Apalagi sistem konstruksi ini menyatu,” lanjutnya.
Meski menghadapi tantangan, Danny terus melakukan konsultasi agar pembangunan bisa berjalan maksimal.
“Kami berusaha semaksimal mungkin agar hasilnya optimal,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Danny juga mengungkapkan bahwa bidang Marvec akan segera beroperasi meskipun bagian lain dari gedung belum selesai.
“Insyaallah bulan September, alat Marvec sudah tersedia dan tinggal dipasang,” katanya.
Dalam peninjauan tersebut, Danny mengajak beberapa SKPD dan media untuk melihat langsung konstruksi tahap pertama yang telah selesai. Ia menunjukkan berbagai fasilitas yang ada di lantai satu MGC hingga ke rooftop.
“Lantai satu memiliki ruang ballroom, inkubator UMKM, mushala, hingga taman hijau yang terbentang dari lantai satu ke basement. Posisi ini berhadapan langsung dengan Taman Macan, yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk swafoto dan aktivitas lainnya,” ungkap Danny.
Untuk informasi, Makassar Government Center dirancang sebagai pusat pelayanan publik yang akan memudahkan masyarakat dalam pengurusan berbagai perizinan. Selain itu, gedung ini juga dilengkapi dengan fasilitas balai nikah dan akan menjadi pusat kegiatan lintas sektor, termasuk mempermudah investasi di Kota Makassar.
MGC, yang terdiri dari delapan lantai, tidak hanya berfungsi sebagai gedung pelayanan publik, tetapi juga akan menjadi kantor bagi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).Selain itu, gedung ini juga akan memiliki fasilitas tambahan seperti galeri, Marvec, warroom, hingga area rooftop yang diharapkan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi masyarakat.