KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar resmi tak melanjutkan program pemasangan panel surya di sekolah-sekolah. Keputusan ini diambil langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang menilai bahwa program tersebut belum menjadi kebutuhan mendesak dalam sektor pendidikan kota saat ini.
Appi, sapaannya, menjelaskan bahwa pengadaan panel surya membutuhkan anggaran besar, sementara masih banyak persoalan dasar di dunia pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas. Salah satunya adalah kondisi fisik sekolah yang masih memprihatinkan.
“Masih banyak sekolah yang bangkunya rusak, toilet tidak layak, dan fasilitas penunjang lain yang belum memadai. Karena itu, saya sepakat program solar panel kita hentikan,” kata Appi, Sabtu (12/04).
Ia menilai, penggunaan panel surya sebaiknya disesuaikan dengan tingkat urgensi masing-masing sekolah. Apalagi, sebagian besar aktivitas belajar mengajar dilakukan di siang hari, sehingga kebutuhan listrik belum begitu mendesak.
Anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk panel surya akan dialihkan untuk membangun sekolah percontohan. Appi menyebut, pembangunan sekolah ini akan menjadi model ideal fasilitas pendidikan di Kota Makassar, baik dari sisi infrastruktur, kebersihan, hingga sistem pengajarannya.
“Kita akan mulai dari nol, bangun satu sekolah yang benar-benar jadi standar baru pendidikan di kota ini. Sekolah itu akan punya desain seperti sekolah mahal, tapi diisi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang punya potensi,” jelasnya.
Ia menambahkan, konsep sekolah percontohan tidak hanya berfokus pada fisik bangunan, namun juga menyasar kualitas guru dan sistem pembelajaran yang inklusif. Munafri berharap dari sekolah inilah akan lahir generasi unggul dari berbagai latar belakang ekonomi.
“Kualitas guru akan kita tingkatkan secara masif. Sekolah ini akan jadi cikal bakal lahirnya bibit unggul dari Kota Makassar,” tegasnya.