KabarMakassar.com – Harapan warga Makassar untuk memiliki Stadion Sudiang yang megah tahun ini harus tertunda.
Proyek pembangunan stadion tersebut batal masuk dalam penganggaran Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) 2025 akibat adanya kebijakan efisiensi dan refocusing anggaran yang diterapkan pemerintah pusat.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, atau yang akrab disapa Danny Pomanto, mengungkapkan rasa keprihatinannya atas pembatalan proyek ini.
“Kita prihatin, karena ada refocusing anggaran dan efisiensi,” ujarnya, Jumat (14/02).
Danny Pomanto menjelaskan bahwa dana anggaran sebesar Rp200 miliar untuk membangn jalan dan infrastruktur penunjang stadion akan tetap dilakukan.
Menurutnya, Meskipun stadionnya belum bisa dibangun, infrastruktur penunjangnya tetap akan dikerjakan.
“Kita bikin jalanan di depan, kan kita tidak bikin stadion, jadi bikin jalanan. Jalanan di depan, di Pajaiang atau semua, bisa,” ungkapnya.
Keputusan pemerintah pusat untuk menunda proyek ini merupakan bagian dari strategi efisiensi anggaran demi mengalokasikan dana ke proyek-proyek yang dianggap lebih mendesak.
Meski begitu, Danny meminta masyarakat untuk tetap bersabar dan memahami situasi ini.
“Ini seperti orang puasa, puasa untuk sehat. Kita taat saja dulu, kita sabar saja dulu. Ini masalah kesabaran. Kalau puasa itu temannya sabar, jadi sabarlah,” tutup Danny.
Sebelumnya, sebagai upaya mendukung pembangunan Stadion Sudiang yang bertaraf internasional, Pemerintah Kota Makassar (Pemkot) terus melakukan berbagai persiapan.
Pj Sekda Makassar, Firman Pagarra, mengungkapkan bahwa ada beberapa aspek yang menjadi fokus utama dalam persiapan pembangunan tersebut.
“Pertama, kami melihat aksesibilitas dari kabupaten/kota lain, termasuk dari Maros dan Gowa. Ini merupakan salah satu hal yang kami bahas bersama dengan Pak Gubernur,” ujar Firman di Ruang Rapat Sekda, Balaikota, Senin, (13/05/2024) lalu.
Kedua, lanjut Firman, perbaikan daerah resapan di belakang stadion. Rencananya, akan dipasangkan fasilitas air bersih dan beberapa fasilitas publik.
Firman juga menyoroti perluasan jalan yang menjadi prioritas.
“Kami merancang jalan pendukung menuju Stadion Sudiang, terutama mengingat jalan kesana yang masih terlalu kecil. Ini akan kami anggarkan melalui dana perubahan, untuk memastikan Stadion Sudiang dapat menjadi pusat kegiatan tidak hanya untuk Kota Makassar tetapi juga untuk kabupaten/kota sekitarnya,” jelasnya.
Menanggapi pertanyaan terkait perkembangan anggaran, Firman menyatakan bahwa masih memerlukan informasi detail lebih lanjut.
“Kemarin kami mendapatkan perkiraan anggaran sekitar 200-300 miliar, namun perlu dilakukan kajian lebih lanjut karena selain perbaikan jalan, ada juga perbaikan jalan resapan serta pembebasan lahan yang perlu dilakukan,” ungkapnya.