kabarbursa.com
kabarbursa.com

Simbol Tugu Ikan Knalpot Brong, Terinspirasi Dari Makassar Kota Makan Enak

Simbol Tugu Ikan Knalpot Brong, Terinspirasi Dari Makassar Kota Makan Enak
Tugu ikan knalpot brong (Dok: Atri KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sebanyak 5.058 buah knalpot brong hasil penindakan dari para pengendara bermotor yang melanggar, dibuat menjadi tugu ikan oleh satuan Lalulintas Polrestabes Makassar.

Tugu ikan knalpot brong tersebut didirikan di depan pos lantas flyover, di jalan A P Pettarani yang merupakan salah satu jalur di tengah kota Makassar. sehingga diharapkan agar masyarakat yang melintas dapat menyadari tidak menggunakan knalpot brong pada kendaraannya.

Pemprov Sulsel

“Seluruhnya ada 5058 buah knalpot. Di Makassar ini menjadi salah satu target kita (knalpot brong) untuk tertib lalu lintas, karena tidak hanya melanggar aturan tetapi juga meresahkan masyarakat,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Rabu (31/07).

Alasannya menggunakan simbol ikan dalam mendirikan tugu tersebut, ia mengaku terinspirasi dari pengklaiman Makassar sebagai kota makan enak.

“Kan Kota Makassar itu, kota makan enak, simbolnya adalah ikan. Sehingga saya mengambil simbol itu untuk kita buatkan tugu dari knalpot brong menjadikan simbol masyarakat bahwa knalpot brong dilarang,” ungkapnya.

Selain itu, Ngajib mengatakan bahwa operasi memberantas knalpot brong di Makassar akan terus dilakukan, untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman di kota Makassar.

“Operasi knalpot brong akan terus berlanjut mudah-murahan dengan pola persuasif seperti ini masyarakat. Masyarakat bisa sadar untuk tertib berlalu lintas terutama untuk tidak menggunakan knalpot brong,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku bahwa pembuatan tugu ikan itu bagian dari langkah
pihak kepolisian yang sejalan dengan program pemerintah kota Makassar dalam menciptakan kota rendah karbon.

“Maknanya ada seni, low carbon, re-use dengan semangat kota rendah karbon. Jadi ini asli ekspresi khas Makassar,” kata Danny sapaan akrabnya.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id