KabarMakassar.com — Sektor keuangan di Sulawesi Selatan terus menunjukkan tren positif, terutama dalam industri dana pensiun, penjaminan, dan asuransi.
Kinerja sektor ini semakin menguat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, Darwisman, mengungkapkan bahwa total aset dana pensiun di Sulsel mengalami pertumbuhan stabil pada November 2024.
“Total aset dana pensiun meningkat 4,94 persen secara tahunan (yoy), dari Rp1,53 triliun di November 2023 menjadi Rp1,61 triliun di periode yang sama tahun ini,” ujarnya melalui keterangab resmi dikutip Kamis (06/03).
Selain dana pensiun, sektor penjaminan juga mencatatkan pertumbuhan positif.
Total nilai penjaminan di Sulsel naik 5,88 persen menjadi Rp738 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp697 miliar.
Bahkan, aset penjaminan mengalami lonjakan signifikan sebesar 34,76 persen yoy, dari Rp76,3 miliar pada November 2023 menjadi Rp102 miliar pada November 2024.
Di sektor perasuransian, total premi asuransi umum menunjukkan pertumbuhan 11,91 persen yoy, dengan nilai mencapai Rp1,97 triliun pada November 2024.
Sementara itu, premi asuransi jiwa juga mengalami kenaikan sebesar 1,71 persen, dari Rp1,94 triliun pada 2023 menjadi Rp1,97 triliun di tahun berikutnya.
“Pertumbuhan premi asuransi ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap perlindungan finansial jangka panjang. Kesadaran akan pentingnya asuransi sebagai bagian dari perencanaan keuangan semakin meningkat,” kata Darwisman.
Secara nasional, tren pertumbuhan dana pensiun juga tetap kuat. Hingga Desember 2024, total aset dana pensiun tercatat naik 7,31 persen yoy menjadi Rp1.508,21 triliun.
Program pensiun sukarela mencatat pertumbuhan 3,75 persen yoy dengan aset mencapai Rp382,54 triliun, sementara program pensiun wajib, yang mencakup jaminan hari tua dan pensiun BPJS Ketenagakerjaan serta tabungan pensiun ASN, TNI, dan POLRI, naik 8,58 persen yoy dengan total aset Rp1.125,67 triliun.
Di sisi lain, aset perusahaan penjaminan nasional pada Desember 2024 mengalami sedikit penurunan sebesar 0,05 persen yoy, dengan nilai mencapai Rp46,39 triliun.
Namun, secara keseluruhan, industri keuangan Sulsel masih menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan prospektif di tahun mendatang.