kabarbursa.com
kabarbursa.com

Presiden Prabowo Lantik Menteri Hari Ini, 6 Tokoh Sulsel Raih Jabatan Strategis

Presiden Prabowo Lantik Menteri Hari Ini, 6 Tokoh Sulsel Raih Jabatan Strategis
Jajaran para Menteri dan wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Dok Sekretariat Presiden (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melantik para menteri dan wakil menterinya hari ini, Senin (21/10), di Istana Merdeka, Jakarta. Pelantikan ini menyusul pengumuman resmi Kabinet Merah Putih yang disampaikan pada Minggu (20/10) malam.

Kabinet Merah Putih terdiri dari 53 menteri dan pejabat setingkat kepala badan, serta 56 wakil menteri. Di antara jajaran tersebut, terdapat 6 tokoh asal Sulawesi Selatan yang masuk sebagai putra-putri terbaik daerah dalam kabinet Prabowo-Gibran ini.

Pemprov Sulsel

Dimana sebelumnya, Prabowo telah memanggil tokoh-tokoh calon menteri, wakil menteri (Wamen) hingga kepala badan di kediamannya yang berada di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Berikut 6 tokoh asal Sulawesi Selatan yang terpilih adalah:

  1. Andi Amran Sulaiman – kembali dipercaya sebagai Menteri Pertanian. Amran adalah putra pasangan Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta dan Andi Nurhadi Petta Bau, dan merupakan anak ketiga dari dua belas bersaudara. Ayahnya merupakan seorang tentara, dan Amran menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Barru sebelum kembali ke Bone untuk menyelesaikan pendidikan dasar hingga SMA.Kisah hidup Amran penuh perjuangan. Ia pernah bekerja sebagai pemecah batu dan menangkap ikan mujair demi membantu biaya sekolah. Amran lulus dari SMA Negeri Lappariaja pada 1989, dan sejak saat itu, ia terus berkiprah hingga kini dipercaya memimpin sektor pertanian nasional.
  2. Prof. KH Nasaruddin Umar – Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, diangkat sebagai Menteri Agama. Nasaruddin lahir di Ujung Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1959, Nasaruddin saat ini berusia 63 tahun. Ia menikah dengan Helmi Halimatul Udhma dan dikaruniai tiga anak: Andi Nizar, Andi Rizal, dan Cantik Najda.Nasaruddin menghabiskan masa kecilnya di Sulawesi Selatan, termasuk belajar di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Wajo, salah satu lembaga pendidikan tertua di Sulawesi Selatan. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di IAIN Alauddin Ujung Pandang dan meraih penghargaan sebagai mahasiswa teladan.
  3. Meutya Hafid – politisi perempuan dari Partai Golkar dipercaya sebagai Menteri Komunikasi dan Digital. Ia adalah mantan jurnalis Metro TV yang pernah menghadapi momen dramatis saat diculik dan disandera di Irak pada 2005. Meutya dan rekannya, juru kamera Budiyanto, disandera selama tujuh hari sebelum dibebaskan.Selain pengalaman jurnalistiknya, Meutya juga memiliki darah Bugis dari ayahnya, Anwar Hafid, yang berasal dari Soppeng, Sulawesi Selatan. Sebagai politisi Golkar, Meutya pernah menjadi Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dan kerap mendampingi Prabowo dalam berbagai kesempatan.
  4. Supratman Andi Agtas – diangkat sebagai Menteri Hukum. Supratman lahir di Soppeng pada 28 September 1969, ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 1 Soppeng dan kemudian melanjutkan pendidikan hukum di Universitas Muslim Indonesia, Makassar.Sebelum menjabat sebagai menteri, Supratman adalah anggota DPR RI selama dua periode, mewakili daerah pemilihan Sulawesi Tengah. Ia merupakan kader Partai Gerindra dan sebelumnya aktif di Komisi VI.
  5. Muhammad Anis Matta – Ketua Umum Partai Gelora, dipercaya sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Anis lahir di Welado, Bone, Sulawesi Selatan, pada 7 Desember 1968. Ia menghabiskan masa kecilnya di berbagai daerah di Indonesia Timur, termasuk di Maluku dan Sulawesi Selatan.Anis pernah menempuh pendidikan di Pesantren Darul Arqam, Gombara, Makassar, sebelum melanjutkan studinya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta, dengan beasiswa. Anis dikenal sebagai politisi yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
  6. Zulfikar Ahmad Tawalla – Tokoh muda dari Sungguminasa, Gowa, dipercaya sebagai Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Lahir pada 28 April 1987, Dzulfikar adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, terpilih dalam Muktamar Ke-18 Pemuda Muhammadiyah pada 2023 di Balikpapan.Dzulfikar merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Makassar, dengan gelar sarjana dari program studi Pendidikan Matematika. Kini, ia memimpin PP Pemuda Muhammadiyah dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

Dengan pelantikan hari ini, Prabowo dan kabinetnya siap memulai tugas besar untuk memajukan Indonesia di periode 2024-2029.

PDAM Makassar