kabarbursa.com
kabarbursa.com

Pemkot Makassar Akan Gelar Sabtu Bersih, Antisipasi Banjir dan Dukung Adipura

DLH Makassar Mantapkan Rencana Pengadaan 1.000 Motor Sampah Listrik
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy Mochtar (Dok: KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Menjelang musim hujan dan Pilkada serentak 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersiap melaksanakan gerakan Sabtu Bersih, sebuah inisiatif massal untuk menjaga kebersihan lingkungan serta memastikan penanganan drainase berjalan optimal.

Program ini merupakan bagian dari persiapan Kota Makassar dalam menghadapi penilaian Adipura sekaligus membangun suasana damai dan harmonis menjelang Pilkada.

Pemprov Sulsel

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy Mochtar, menegaskan bahwa gerakan Sabtu Bersih akan melibatkan seluruh jajaran Pemkot, mulai dari SKPD, camat, lurah, hingga masyarakat umum.

Program ini, kata Ferdy, adalah respons langsung terhadap arahan Pjs Wali Kota Andi Arwin Azis, yang menginginkan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan siap menghadapi cuaca ekstrem.

“Melalui rapat koordinasi hari ini, kami menyusun strategi pelaksanaan gerakan bersih kota yang akan berlangsung Sabtu pagi. Fokus kami tidak hanya pada objek-objek penilaian Adipura, tetapi juga pada 15 titik kritis di Kota Makassar, seperti drainase dan pasar yang membutuhkan perhatian khusus,” ujar Ferdy setelah rapat di Kantor DLH, Kamis (03/10) kemarin.

Ia menambahkan, penilaian Adipura tahun ini akan menjadi salah satu tolok ukur penting bagi Kota Makassar, sehingga kebersihan dan keteraturan lingkungan harus dipastikan maksimal.

Sebanyak 30 persen wilayah yang menjadi objek penilaian telah dipetakan, sementara selebihnya mencakup area-area yang membutuhkan penanganan teknis, seperti pengerukan drainase yang tersumbat dan penataan di sekitar pasar.

Menurut Ferdy, beberapa titik akan membutuhkan tenaga ekstra, terutama di wilayah yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi.

“Beberapa daerah, seperti area drainase dan pasar, membutuhkan intervensi yang lebih besar. Untuk itu, kami sudah membagi tugas kepada setiap SKPD sesuai dengan tupoksi dan kapasitas masing-masing. Ada SKPD yang akan menangani empat hingga lima titik, tergantung pada kemampuan dan kebutuhan di lapangan,” jelasnya.

Sementara, Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menekankan bahwa gerakan Sabtu Bersih ini bertujuan untuk mencegah potensi banjir di musim hujan dengan membersihkan saluran drainase dari sedimentasi. Selain itu, gerakan ini juga menjadi ajang bagi semua elemen masyarakat untuk bersatu menjaga lingkungan.

“Musim hujan sudah mulai tiba, dan kita tidak bisa mengabaikan potensi tersumbatnya drainase, yang bisa menyebabkan banjir. Oleh karena itu, Sabtu Bersih difokuskan pada normalisasi saluran air dan membersihkan lingkungan. Kita ingin genangan air bisa dicegah,” ujar Arwin.

Dia menambahkan bahwa semua unsur pemerintahan di Kota Makassar, mulai dari camat, lurah, hingga RT/RW, harus ikut serta dalam gerakan ini. Pemkot juga telah mendapatkan komitmen dukungan dari Kodim dan Polrestabes Makassar, yang akan ikut turun langsung ke lapangan bersama masyarakat.

“Ini adalah upaya kolaboratif yang melibatkan semua pihak, dari pemerintah, aparat keamanan, hingga masyarakat. Bersama-sama, kita pastikan lingkungan kita bersih dan siap menghadapi cuaca buruk,” tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, gerakan Sabtu Bersih akan memfokuskan diri pada beberapa titik strategis, termasuk pasar-pasar besar dan kanal di Kota Makassar. Menurut Arwin, pembersihan kanal merupakan prioritas utama, karena sedimentasi di area ini sering kali menjadi penyebab banjir saat hujan deras.

Ia menyebut pemkot telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan peralatan dan tenaga kerja yang dibutuhkan tersedia di lapangan.

“Beberapa kanal sudah dipetakan sebagai prioritas pembersihan. Kami akan mengerahkan alat-alat berat dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengeruk sedimentasi dan memastikan aliran air tidak terganggu. Ini penting agar masyarakat dapat terhindar dari banjir,” jelas Arwin.

Selain itu, sejumlah pasar seperti Pasar Panakkukang dan Pasar Baru juga menjadi perhatian dalam gerakan bersih-bersih ini. Pasar-pasar ini dinilai membutuhkan pembenahan serius terkait kebersihan dan penataan, dan akan melibatkan SKPD teknis seperti PD Pasar.

Gerakan Sabtu Bersih juga mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Di beberapa wilayah, seperti Bara-barayya Utara dan Selatan, masyarakat setempat diharapkan turut ambil bagian dalam membersihkan lingkungan, terutama di sekitar kanal yang sering kali dipenuhi sampah.

Pjs Wali Kota bahkan direncanakan akan turun langsung ke area ini untuk memimpin kegiatan pembersihan.

Arwin berharap gerakan Sabtu Bersih ini bukan hanya menjadi kegiatan sesaat, melainkan bisa berlanjut secara rutin untuk menjaga kebersihan Kota Makassar secara berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa menciptakan suasana yang harmonis dan kompak antarwarga di tengah berlangsungnya tahapan Pilkada serentak.

“Gerakan ini juga bisa menjadi bagian dari cooling system di masyarakat, terutama di tengah suasana politik Pilkada. Daripada terpecah belah, lebih baik kita bersatu dalam kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas,” tutup Arwin.

Dengan segala persiapan yang dilakukan, Pemkot Makassar optimistis gerakan Sabtu Bersih akan berjalan sukses dan mampu memberikan dampak positif tidak hanya bagi kebersihan kota, tetapi juga bagi persatuan dan kesatuan warga dalam menghadapi berbagai tantangan.