kabarbursa.com
kabarbursa.com

Pasar Butung Segera Dieksekusi, Ratusan Pedagang Terlantar

Pasar Butung Segera Dieksekusi, Ratusan Pedagang Terlantar
Kondisi ratusan pedagang Pasar Butung Makassar yang tidak bisa masuk ke dalam kiosnya (Dok: Atri KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Ratusan pedagang pasar Butung, Makassar terlantar karena tak bisa masuk ke dalam kiosnya, setelah dijaga ketat personil gabungan dari Polres Pelabuhan Makassar.

Dari pantauan KabarMakassar.com pedagang mulai berdatangan sekitar pukul 09.00 Wita, namun saat ingin membuka kiosnya yang berada di dalam pasar tertahan diluar karena dilarang masuk oleh pihak kepolisian yang menjaga di pintu pasar.

Pemprov Sulsel

Diketahui sebelumnya, sengketa konflik kepengelolaan Pasar Butung terjadi antara KSU Bina Duta versi Andri Yusuf dan KSU Bina Duta versi H Irwan. Sehingga penjagaan ketat ini, diduga karena akan ada eksekusi kepengelolaan yang dilakukan Pengadilan Negeri Makassar.

Salah satu pedagang, Kiki (29) mengaku tidak mengetahui penyebab penutupan pasar tersebut, karena sebelumnya tidak ada informasi kepada para pedagang.

“Tidak saya tau, saya saja kaget pertama ada langsung ramai, tidak ada informasi,” kata Kiki kepada awak media, Kamis (01/08).

Penutupan Pasar Butung ini berdampak langsung pada pendapatan pedagang. Kiki mengungkapkan bahwa ia mengalami kerugian karena pengunjung yang biasanya ramai datang memilih pulang setelah melihat situasi tersebut.

“Tergantung dari pembeli kalau ramai biasa menghampiri, kalau hari-hari sepi paling Rp2 juta lebih. Iya rugi ini apa lagi bos kasihan sangat rugi,” ujarnya.

“Ada pengunjung datang tapi pulang karena takut,” lanjut Kiki.

Meski demikian, Kiki berharap polemik di Pasar Butung ini bisa selesai dan berjalan normal, sehingga para pedagang tidak mengalami ini kembali.

“Ya cepat selesai normal sepeti kemarin-kemarin tidak begini lain supaya pembeli juga tidak takut karena biasa pengunjung takut kalau ada demo begini jadi biasa tidak masuk ki. Semoga (terakhir), karena banyak sekali kerugian,” imbuhnya.

PDAM Makassar