KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, atau yang akrab disapa Danny Pomanto, resmi mengumumkan cuti selama dua bulan untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Keputusan ini diambil seiring dengan keikutsertaannya sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada November mendatang.
“Saya pamit untuk cuti dua bulan demi mengikuti Pilkada. Insya Allah, saya kembali bertugas pada 22 November. Jaga demokrasi, jaga Makassar, tingkatkan kinerja, tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan jaga kota yang kita cintai ini,” ujar Danny dalam pidato pada Upacara Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Karebosi, Selasa (17/09).
Dalam pesannya, Danny mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas Makassar, terutama di tengah pesta demokrasi yang sering kali menjadi sorotan. Ia juga mengingatkan tentang pengalaman masa lalu dengan fenomena kotak kosong, yang menjadi perhatian besar pada saat itu.
“Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), PPPK, dan anggota Laskar Pelangi, kalian harus menjaga netralitas dan demokrasi dalam sisa waktu pelaksanaan Pilkada ini,” tegas Danny.
Danny juga menyampaikan bahwa masa jabatannya sebagai wali kota akan berakhir pada tahun depan, dan ia berharap bisa terus memberikan kontribusi positif hingga akhir masa tugasnya. Salah satu pencapaian yang ia banggakan adalah penyerahan ribuan Surat Keputusan (SK) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang memberikan kepastian kerja hingga masa pensiun.
“Saya sangat terharu karena ketika saya pertama kali menjabat, gaji pegawai kontrak hanya Rp300 ribu. Sekarang mereka sudah menjadi P3K dengan SK sampai masa pensiun,” tuturnya.
Selain itu, Danny menjanjikan bahwa anggota Laskar Pelangi yang menunjukkan kinerja baik akan diprioritaskan untuk diangkat menjadi P3K. Ia mengingatkan pentingnya bekerja keras dan tidak bermalas-malasan.
“Jangan malas, teruslah bekerja dengan baik,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Danny juga mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan PAD, yang menjadi indikator kekuatan ekonomi daerah.
Ia mengungkapkan bahwa selama masa jabatannya, PAD Makassar telah meningkat dari Rp1,3 triliun pada periode pertama, Rp1,5 triliun di periode kedua, dan diperkirakan akan mencapai Rp2 triliun tahun depan.
“Meski masa jabatan saya akan berakhir, kalian semua yang akan melanjutkan perjuangan ini. Mari kita jaga dan tingkatkan bersama,” pungkasnya.