kabarbursa.com
kabarbursa.com

Money Politik di Masa Tenang? Warga Lutim Gerebek Mobil Berisi Amplop Uang

Money Politik di Masa Tenang? Warga Lutim Gerebek Mobil Berisi Amplop Uang
Barang bukti amplop dan uang yang diamankan Polres Lutim (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Puluhan warga di Luwu Timur (Lutim) menggerebek sebuah mobil berwarna putih dengan nomor polisi DP 1629 GN yang diduga membawa uang untuk dibagikan kepada calon pemilih agar memilih Paslon tertentu atau politik uang (money politik).

Penggerebekan itu terjadi di Desa Madani, Kecamatan Wotu, Luwu Timur pada Senin (25/11) dini hari.

Pemprov Sulsel

Penggerebekan tersebut berawal dari warga yang tengah berpatroli mengawasi aktifitas di masa tenang jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar serentak pada 27 November mendatang.

Warga menaruh curiga melihat mobil tersebut terparkir di samping rumah Kepala Desa Madani.

Komisioner Bawaslu Lutim, Sukmawati Suaib mengatakan pihaknya terjun langsung ke lokasi mengecek adanya dugaan penggrebekan yang dilakukan warga.

“Kami mendapat informasi bahwa di Kecamatan Wotu, Desa Madani itu ada mobil yang ditahan oleh warga dan kondisi disana ada keributan,” ungkapnya saat konferensi pers di Polres Luwu Timur, Senin (25/11).

Dari video yang dibagikan warga, tampak puluhan warga berkerumun dan saling bersitegang untuk membuka bagasi mobil yang diduga berisikan amplop dan uang.

Pihak kepolisian dan Panwascam setempat sepakat untuk membuka paksa kendaraan tersebut demi memastikan kebenaran isi mobil.

Namun, menyadari potensi bentrokan yang semakin besar, pihak kepolisian bersama Bawaslu Luwu Timur akhirnya memutuskan untuk mengamankan mobil tersebut ke Mapolres Luwu Timur.

Setelah dibuka, ditemukan amplop berisi uang tunai Rp200 ribu per amplop. Adapun terdapat 121 amplop berisi uang masing-masing sebesar Rp200 ribu dan sejumlah dus amplop kosong.

Selain itu, polisi juga menemukan barang lain berupa baju dengan tulisan nomor 2 yang diduga terkait dengan Paslon tertentu dalam Pilkada Lutim.

Polisi juga turut mengamankan sopir yang membawa mobil tersebut yakni Irfan Pratama.

“Kami membuka dua contoh, isinya Rp200 ribu dan ada 121 amplop yang terisi dan beberapa dus amplop yang belum terisi,” tambahnya.

Sukmawati Suaib mengaku pihaknya akan segera memproses temuan tersebut lebih lanjut.

“Setelah proses dan prosedur terkait hal ini selesai saya akan infokan,” singkatnya.