kabarbursa.com
kabarbursa.com

Krisis Lahan Pemakaman di Makassar, Pemkot Masih Butuh 1 Hektare

Krisis Lahan Pemakaman di Makassar, Pemkot Masih Butuh 1 Hektare
Ilustrasi pemakaman (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kota Makassar menghadapi krisis lahan pemakaman seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan tempat peristirahatan terakhir bagi warganya.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Ferdy Mochtar, mengungkapkan bahwa sejumlah pekuburan di Makassar sudah penuh, sehingga pemakaman menjadi tantangan serius.

Pemprov Sulsel

“Saat ini, kami sering menanyakan kepada warga apakah keluarga mereka sebelumnya sudah pernah dimakamkan. Jika ada, maka biasanya dilakukan penumpukan atau penguburan ganda sebagai solusi jangka pendek,” ujar Ferdy, Selasa (07/01).

Beberapa pemakaman yang tersedia di Makassar antara lain Pemakaman Sudiang, Pemakaman Islam Baroanging, Pemakaman Islam Panaikang, Pekuburan Kristen Panaikang, Pekuburan Kristen Pannara, dan Pemakaman Islam Dadi. Bahkan, dari keenam lokasi tersebut, Pemakaman Maccini sudah resmi ditutup karena penuh.

Menurut Ferdy, Pemakaman Sudiang diperkirakan akan mencapai kapasitas maksimal dalam waktu 1 hingga 1,5 bulan ke depan. Sementara itu, Pemakaman Islam Paropo dan Baroanging masih bisa digunakan, meskipun kapasitasnya juga terbatas.

“Pekuburan Islam Paropo masih memiliki peluang untuk dimanfaatkan, tetapi tidak sampai tahunan. Sedangkan di Baroanging, rata-rata kuburan yang sudah lebih dari 50 tahun dan tidak lagi dikunjungi sanak keluarga menjadi opsi untuk dimanfaatkan kembali,” jelasnya.

Ferdy menambahkan bahwa situasi menjadi semakin kompleks jika ada warga yang tidak memiliki keluarga untuk mengurus pemakaman atau dalam kondisi darurat, seperti korban kecelakaan yang tidak diketahui keluarganya.

“Dari sisi kemanusiaan, Pemkot tetap memberikan pelayanan pemakaman. Namun, pengadaan lahan pemakaman menjadi hal yang sangat prioritas saat ini,” tegasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Makassar merencanakan pengadaan lahan pemakaman baru pada 2025.

Ferdy mengungkapkan bahwa Pemkot telah menganggarkan sekitar Rp10 miliar untuk pembebasan lahan seluas satu hektar.

“Ini merupakan langkah konkret yang diambil Pemkot untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga Makassar. Dengan adanya lahan baru, diharapkan masalah keterbatasan pemakaman dapat diatasi,” katanya.

Di tengah rencana jangka panjang tersebut, Pemkot masih mengandalkan solusi sementara, seperti penguburan ganda di makam keluarga atau memanfaatkan makam yang tidak lagi dikunjungi keluarganya.

Ferdy menyebut langkah ini sebagai upaya untuk memastikan semua warga Makassar tetap mendapatkan layanan pemakaman yang layak.

Namun, ia menekankan bahwa prioritas tetap diberikan kepada warga asli Makassar.

“Yang jelas, kami utamakan warga Makassar. Namun, tantangan ini membutuhkan perhatian serius agar pelayanan kepada masyarakat dapat terus berjalan dengan baik,” tutup Ferdy.

Sebelumnya diberitakan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menyoroti krisis lahan pemakaman di wilayah Kota Makassar, yang diduga hampir mencapai batas maksimum.

Anggota DPRD Makassar, Muchlis Misbah, mengungkapkan bahwa kebutuhan lahan pemakaman baru di Kota Makassar, menjadi hal mendesak untuk tahun 2025, mengingat kapasitas tempat pemakaman umum (TPU) yang ada telah mencapai batas maksimum.

“Tempat pemakaman umum (TPU) yang ada saat ini sudah penuh dan tidak mampu lagi menampung jenazah baru. Kami berharap Walikota terpilih segera melakukan perencanaan pengadaan lahan pemakaman baru melalui dinas terkait,” ujar Muchlis Misbah, Kamis (02/10).

Muchlis menyebut 6 TPU yang ada saat ini, yaitu di Sudiang, Beroanging, Kampung Dadi, Panaikang (dua lokasi), dan Antang hampir penuh. Sehingga menurutnya, kondisi saat ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota, khususnya di bawah kepemimpinan Walikota yang baru.

Ia menegaskan bahwa penambahan lahan makam ini, harus menjadi salah satu program prioritas pemerintah kota demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kami berharap Walikota terpilih menjadikan pengadaan lahan pemakaman baru sebagai salah satu program prioritas yang segera direalisasikan demi kepentingan warga Kota Makassar,” tegas Muchlis.