KabarMakassar.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi selatan (Sulsel) menyebut adanya kendala pada wilayah geografis dalam tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) yang di lakukan petugas Pemukhtahiran Data Pelimilih (Pentarlih).
Anggota KPU Sulsel, Hasruddin Husain menyebut bahwa daerah yang mengalami kendala, di antaranya Luwu, Luwu Utara (Lutra), dan wilayah di kepulauan kabupaten pangkep.
“Mungkin kendala-kendala secara geografis seperti di wilayah Luwu utara kemudian Luwu sendiri, wilayah pangkep kepulauan yang sampai dengan sekarang memang progresnya yang masih tertinggal di banding dengan daerah yang secara geografis lebih muda. Itu selalu menjadi kendala kendala geografis istilahnya, tetapi pada prinsipnya secara teknis hampir tidak ada kendala,” kata Hasruddin saat ditemui di salah satu cafe di Makassar, Senin (08/07).
Meski demikian, Hasruddin mengatakan bahwa progres pencoklitan oleh petugas Pentarlih saat ini telah sampi pada 95 persen.
“Itu dilakukan selama kurang lebih 30 hari 24 Juni sampai 24 Juli. Tadi sudah disampaikan progresnya ada di antara 95 persen,” ungkapnya.
Hasruddin berharap petugas pentarlih dapat menyelesaikan pencoklitan dalam kurun waktu 2 minggu atau 14 hari, sehingga dapat memberikan ruang selama 14 hari kedepan untuk melakukan tahap selanjutnya.
“Memberikan ruang 2 minggu kemudian melakukan pencermatan termasuk berdiskusi dengan beberapa pihak terkait seperti Bawaslu kemudian masyarakat juga ada tanggapan- tanggapan berkaitan dengan persiapan data pemilih,” ujarnya.
Sementara anggota KPU Sulsel, Romi Harminto mengklaim bahwa Sulsel menempati posisi ke 5 tertinggi nasional pada tahapan proses pencoklitan yang bera jalan selama 14 hari.
“Secara nasional sulsel menempati posisi ke 5 tertinggi nasional. Proses coklit ini sudah berjalan 14 hari dan tersisa 16 hari kedepan,” ujarnya.
Romi mengatakan pihaknya menargetkan pencoklitan ini selesai pada 9 Juli 2024 besok. Sehingga dapat menindak lanjut jika ada temuan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel.
“Target disulsel kami hari selasa tgl 9 sudah rampung semua. Dan kami akan koordinasi dengan teman2 bawaslu untuk mendiskusikan dan menindak lanjuti jika terdapat temuan dari bawaslu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Romi menuturkan bahwa setelah tahap pencokliktan pihaknya akan melakukan rapat kordinasi dan evalusi bersama Bawaslu dan kabupten kota untuk mendiskusikan hasil dari pencoklitan yang dilakukan Pentarlih.
“Yang menjadi kekhawatiran kami ketika terjadi temuan lantas sudah habis masa coklitnya itu siapa lagi yang pergi mencoklit, sementara teman-teman Pantarlih sudah habis nanti masa jabatannya,” tandasnya