kabarbursa.com
kabarbursa.com

Investor Pasar Modal Sulsel Tembus 400 Ribu SID, Tumbuh 25,68 Persen

Investor Pasar Modal Sulsel Tembus 400 Ribu SID, Tumbuh 25,68 Persen
ilustrasi investasi (dok kabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Minat masyarakat Sulawesi Selatan terhadap pasar modal menunjukkan pertumbuhan signifikan. Hingga Desember 2024, jumlah Single Investor Identification (SID) di provinsi ini telah mencapai 400.517, atau tumbuh 25,68 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Moch. Muchlasin.

Dari total investor pasar modal tersebut, mayoritas berasal dari segmen reksa dana, yakni sebanyak 382.599 SID, meningkat 26,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sementara itu, nilai transaksi saham di wilayah Sulawesi Selatan selama tahun 2024 tercatat sebesar Rp22,64 triliun, tumbuh 20,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023,” katanya dikutip dari keterangan resmi, Minggu (20/04)

Muchlasin menegaskan bahwa pertumbuhan ini tak lepas dari peran aktif OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

Hingga akhir Februari 2025, OJK Sulselbar telah melaksanakan 17 kegiatan edukasi keuangan dalam berbagai format, seperti sosialisasi, workshop, hingga pelatihan.

Kegiatan tersebut berhasil menjangkau 218.375 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, perempuan, hingga pekerja di berbagai sektor.

“Edukasi ini menjadi langkah strategis OJK untuk menciptakan masyarakat yang melek keuangan dan mampu menggunakan layanan keuangan secara bijak,” ujar Muchlasin.

Tak hanya itu, OJK juga aktif selama Bulan Ramadan melalui program Gerak Syariah, sebuah inisiatif edukasi yang dilaksanakan secara kolaboratif bersama pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan stakeholder lainnya. Hingga Maret 2025, program ini telah menggelar 10 kegiatan yang melibatkan 97.610 peserta.

Selain edukasi, OJK Sulselbar juga aktif dalam memberikan layanan kepada konsumen. Sampai dengan Februari 2025, tercatat sebanyak 101 layanan konsumen yang terdiri dari 26 penerimaan informasi, 48 pemberian informasi, dan 27 layanan pengaduan.

Dari jumlah tersebut, layanan terbanyak terkait sektor perbankan sebanyak 55 layanan, diikuti perusahaan pembiayaan sebanyak 20, Fintech 16, serta masing-masing satu layanan terkait pergadaian dan asuransi.

Untuk layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), per 28 Februari 2025 tercatat sebanyak 2.276 layanan telah diberikan kepada masyarakat. Angka ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap akses informasi keuangan yang transparan.

Melalui berbagai program edukasi dan layanan langsung kepada masyarakat, OJK Sulselbar terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah berbasis literasi dan inklusi keuangan yang merata.