kabarbursa.com
kabarbursa.com

Fokus F8 Dishub Makassar Hentikan Operasi Truk

Dukung Langkah Presiden, DPR Dorong Penertiban Truk ODOL
Kondisi jalan di BTP saat sore hari dipadati truk yang menyebabkan kemacetan (Dok : Hanifah KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kepala Bidang Terminal, Perparkiran, Audit dan Inspeksi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Irwan Sampeang, memberikan penjelasan terkait banyaknya truk yang menumpuk di luar jam operasional, khususnya di jalan poros Bumi Tamalanrea Permai (BTP).

Irwan mengakui bahwa selama beberapa hari terakhir, pihaknya tidak melaksanakan razia truk karena adanya operasi patuh yang dilaksanakan oleh pihak lalu lintas.

“Memang beberapa hari ini pihak kami tidak melaksanakan razia karena ada operasi patuh dari pihak lalu lintas,” kata Irwan pada Kamis (18/07).

Ia menyatakan bahwa setelah acara F8 selesai, Dishub Makassar akan kembali mengaktifkan operasi truk untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Oleh karena itu saya breakdown dulu anggota, nanti setelah F8 baru saya aktifkan kembali operasi truk,” jelasnya.

Sebagai solusi sementara, Irwan akan berkoordinasi dengan Kasatlantas untuk menangani penumpukan truk ini, mengingat intensitas operasi patuh yang dilakukan oleh pihak kepolisian saat ini.

“Saya fokus dulu dalam rangka F8, nanti baru kembali lakukan penertiban truk,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Tumpukan truk muatan besar sering kali terlihat beroperasi di luar jam yang telah ditentukan, menyebabkan kemacetan parah di sejumlah jalan, termasuk di jalan poros Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP).

Berdasarkan pantauan kru KabarMakassar, pada siang hari terlihat banyak truk memenuhi jalan ini.

Salah satu warga BTP, Lisa, menyatakan bahwa dalam dua hari terakhir, intensitas truk yang melintas di jalan poros BTP meningkat drastis dibandingkan hari-hari sebelumnya.

“Biasa memang sering lewat, tapi ini dua hari kelewatan mi, karena biasa jam-jam pulang sekolah dia melintas, jadi tambah macet, biasa depan gerbang-ji,” kata Lisa pada Kamis (18/07).

Lisa mengakui bahwa truk muatan berat sering melintas di BTP karena lokasinya yang merupakan jalan tembus ke Jl Moncongloe, Kabupaten Maros.

Namun, ia menyebutkan bahwa sebelumnya hanya ada 2-3 truk yang lewat bersamaan pada hari-hari biasa.

“Biasa tidak sebanyak ini keluar,” ujarnya.

Kekhawatiran Lisa bertambah karena salah satu jalan yang dilalui truk adalah jalan di depan sekolah menengah pertama (SMP).

Kondisi ini memerlukan perhatian dan kehati-hatian ekstra dari semua pihak untuk menghindari potensi kecelakaan, terutama saat jam pulang sekolah.

Situasi ini menimbulkan keresahan bagi warga BTP, yang harus menghadapi kemacetan tambahan di jam-jam sibuk. Mereka berharap ada tindakan dari pihak terkait untuk mengatur ulang jadwal operasional truk muatan berat, guna mengurangi dampak negatif terhadap lalu lintas dan keselamatan warga, terutama anak-anak sekolah.

Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Walikota (Perwali) Makassar No. 94 tahun 2013, truk tonase 8 ton hanya boleh beroperasi atau melintas di wilayah kota Makassar pada pukul 21.00 – 05.00 WITA.